•  Penjabat Bupati Tana Toraja H. Jufri Rahman, meluncurkan penyaluran dana Program Keluarga Harapan. Launching ditandai penyerahan dana PKH dari Kementerian Sosial RI kepada KSM (keluarga sangat miskin), Jumat (12/02)
  •  Pencairan puluhan triliun dana desa pada April 2015 hampir tanpa persiapan, proses pelaksanaan PNPM-MPd yang menyisakan dana 1,3 Triliun di 54 ribu desa juga berjalan tanpa pendampingan..
  •  Uforia pengesahan UU Desa menggema di seantero negeri. Penetapan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa ini menandai era baru dan meneguhkan eksistensi desa dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengaturan desa dalam undang-undang ini merupakan upaya untuk melindungi dan memberdayakan desa agar semakin kuat, maju mandiri dan sejahtera. Untuk mencapai hal tersebut, beberapa hak dan wewenang diberikan kepada.........
  • Semenjak masuknya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) ke Lembang/Kelurahan, pembangunan sarana fisik dan infrastruktur Lembang/Kelurahan kian hari kian menampilkan perubahan. Bangunan sekolah, jalan rabat, irigasi, jembatan, posyandu, tembok penahan tanah dan serangkain program lainnya seringkali membantu membantu masyarakat keluar dari masalah. Hanya saja apapun program yang hendak diterapkan selalu perlu dibarengi dengan peningkatan kapasitas para pelaksana progam.
  • Peningkatan kapasitas merupakan salah satu agenda penting dan strategis dalam proses pemberdayaan masyarakat. Hakekat pemberdayaan masyarakat adalah upaya sistematis untuk meningkatkan dan mengembangkan kesadaran kritis
  • Guna terpenuhinya prinsip PNPM Mandiri Perdesaan yakni DOUM (Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat) dan agar berkembang dan terlestarikannya Unit Pengelola Kegiatan yang mengelola kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan termasuk Simpan Pinjam Kelompok (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), maka pada hari Jumat, 23 Agustus 2013, UPK Kec.Makale menyelenggarakan Musyawarah Antar Desa (MAD) Perguliran ke 2 Tahun 2013.
  • Program Nasional pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) sebagai Program Pro Rakyat dan telah terbukti sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama masyarakat Perdesaan, berdasarkan penilitian, ataupun survey dari lembaga-lembaga yang berwenang.
  • Sebagai bentuk kepedulian pelaku PNPM - MPd Kab. Tana Toraja terhadap sesama dan sebagai rasa syukur terhadap selesainya penyelenggaraan perayaan Natal Oikumene Keluarga Besar PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, hari ini, Selasa, 12 Februari 2013, Pelaku PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, melakukan kunjungan sosial ke rumah sakit Kusta Batulelleng di Rantepao.
  • Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tana Toraja untuk mendukung program PNPM, karena kualitas dari hasil pekerjaan PNPM - Mandiri Perdesaan telah terbukti, dan sebagus dan sebaik apapun program Pemerintah jika masyarakat tidak mendukung dan berpartisipasi aktif dalam program pembangunan tersebut
  • Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) kabupaten Tana Toraja Region 1, yang meliputi Kecamatan Kurra, Kecamatan Saluputti dan Kecamatan Malimbong Balepe' menggelar Pelatihan Kepala Lembang/Lurah, Sekretaris Lembang/Lurah dan BPL/LKMK di Aula Hotel Sanggalla'
  • Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja mengakui data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak akurat. Pasalnya, data yang digunakan untuk penyaluran BLSM tidak mengakomodir semua warga miskin yang ada di wilayah Tana Toraja. “Banyak warga kurang mampu di Tana Toraja yang tidak masuk daftar penerima BLSM karena  data
  • Ikatan Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (IPPMI) menyatakan prihatin dan protes atas kelalaian pemerintah yang telat memberikan gaji selama lebih dua bulan kepada para fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan. IPPMI menyayangkan sikap pemerintah yang seakan membiarkan keterlambatan pemberian gaji tersebut
  • Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri pedesaan (PNPM-MPd) merupakan salah satu bagian integral dalam pembangunan daerah, namun demikian keberhasilan yang dicapai bukan hanya melalui indikator bangunan fisik semata, tetapi lebih dari itu bagaimana menciptakan sebuah tatanan masyarakat yang mampu memberikan pastisipasinya dalam pembangunan.  Demikian yang diungkapkan Kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Lembang...
  • Pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) ditingkat Kecamatan dan Lembang/Kelurahan se-Kabupaten Tana Toraja mendapat penghargaan si Kompak Award yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja (POKJA) Ruang Belajar Masyarakat (RBM) bekerja sama dengan Satker PNPM – Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja.  Acara yang bertajuk “Anugerah SIKOMPAK Award 2012” ini, diselenggarakan pada tanggal 27 Maret 2013 bertempat di......
  • tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah....
  •  sebagai bentuk kepedulian kami terhadap para pelajar yang kurang mampu, maka unit pengelola kegiatan (upk) kecamatan makale utara, kabupaten tana toraja akan memberikan beasiswa bagi pelajar sma dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu se kecamatan makale utara. demikian disampaikan Ketua UPK Makale Selatan, Ruth Y. Padang, pada acara penyerahan bantuan Beasiswa, Sabtu (9/2).
  •  PEMBINAAN kelompok Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd). Pembinaan dilakukan agar kelompok SPP tak hanya mendapatkan manfaat berupa pinjaman dana saja, tetapi juga terampil dalam mengelola dana pinjaman itu. Dengan demikian, anggota kelompok berpotensi lebih besar dalam memperoleh...
  •  APBN 2015 baru saja ditetapkan melalui paripurna DPR pada 29 September 2014. Bagi kalangan pegiat pemberdayaan desa, penetapan APBN 2015 menjadi jawaban pasti atas perdebatan dan silang sengkarut mengenai besaran alokasi dana desa maupun keberlanjutan PNPM. Dalam APBN 2015, dana desa yang bersumber dari APBN ditetapkan sebesar 9,1 Triliun. Besaran dana desa itu berasal dari realokasi anggaran PNPM di Kementerian Dalam Negeri.......

Selasa, 28 Februari 2012

MAD Prioritas Usulan PNPM Ke. Mengkendek, Nyaris Ricuh

Musyawarah Antar Desa (MAD) Prioritas Usulan PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Mengkendek, yang berlangsung di aula Kecamatan Mengkendek, dan secara resmi dibuka oleh Camat Mengkendek, Ruben R, Randa, SE, hari ini (28/2) nyaris ricuh.

Ketegangan terjadi berawal dari protes yang diajukan kepala lembang Uluway Barat, A. L. Batara Randa yang mempertanyakan keputusan yang diambil oleh Tim Verifikasi usulan yang merekomendasikan usulan dari lembangnya dianggap tidak layak. Beberapa peserta MAD utusan Lembang Uluway Barat sempat mengancam akan meninggalkan ruangan, dan bahkan A. L. Batara Randa menyatakan bahwa lembangnya siap untuk memisahkan diri dari Tana Toraja jika memang tidak diperhatikan.

Namun dengan diplomatis, ketua Tim Verifikasi, Robertson dan FK Kec. Mengkendek, Amiruddin, memberikan penjelasan mengapa usulan lembang Uluway Barat dianggap tidak layak. Setelah Ketua Tim Verifikasi dan FK Kec. Mengkendek menyampaikan penjelasannya, ketua BKAD, H. Muchtar Andilolo menambahkan beberapa penjelasan yang akhirnya dapat diterima oleh forum MAD.

Selain persolan tersebut, persoalan lainnya yang sempat menimbulkan ketegangan pada MAD ini adalah masalah Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP). di mana salah satu kelurahan, yaitu kelurahan Tengan yang seharusnya akan mendapatkan alokasi dana PNPM Mandiri untuk tahun ini, terancam tidak akan terdanai. pasalnya di kelurahan tersebut terdapat salah satu kelompok SPP yang sampai saat ini tidak dapat menyelesaikan tunggakannya.

Menurut salah seorang peserta MAD, bahwa masalah tunggakan SPP yang terjadi di kelurahan Tengan, disebabkan oleh salah seorang pelaku PNPM dari kelurahan tersebut, yaitu mantan KPMD yang bernama Sherly Rante Ka'pa. Dimana pada dasarnya anggota kelompok telah membayar angsurannya kepada KPMD tersebut, namun yang bersangkutan tidak meneruskannya ke Bendahara UPK. Kejadian ini terjadi pada tahun 2009 dengan jumlah tunggakan sebesar 9 juta rupiah.


Namun menurut FT Kec. Mengkendek, Rizal Amin, ST, hal tersebut masih perlu di selidiki lebih jauh.

MAD prioritas usulan tahun anggaran 2012 Kec. Mengkendek ini dipimpin langsung oleh ketua BKAD Kec. mengkendek H. Muchtar Andilolo, didampingi sekretaris BKAD.
READ MORE - MAD Prioritas Usulan PNPM Ke. Mengkendek, Nyaris Ricuh

Kamis, 23 Februari 2012

Ester Allorerung, SKM, MSi Buka Pelatihan RBM

Ruang Belajar Masyarakat(RBM) Adalah suatu kultur atau perilaku belajar yang terorganisir, terstruktur dan sistematis serta terbentuk sebagai hasil pengkondisian ruang bersama yang dilakukan secara terus menerus oleh masyarakat pelaku program sendiri melalui kegiatan-kegiatan belajar bersama, betujuan untuk meningkatkan/ mengembangkan kapasitas pelaku/ masyarakat.

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Pokja Ruang Belajar Masyarakat (RBM) Kabupaten Tana Toraja dalam rangka mencapai tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kapasitas masyarakat adalah dengan menyelenggarakan pelatiha-pelatihan.

Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PjOK) Kab. Tana Toraja, Ester Allorerung, SKM, Msi, secara resmi membuka pelatihan Kebutuhan lokal yang dilaksanakan oleh Pokja RBM PNPM MPd Kab. Tana Toraja di Hotel Sangalla', Kamis, 23 Februari 2012.

Dalam kesempatan itu, Ester Allorerung, meminta agar seluruh peserta dari 19 kecamatan itu serius mengikuti seluruh materi yang disajikan dalam pelatihan tersebut. "Saya berharap agar seluruh peserta akan dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik, dan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dari pelatihan ini di wilayah masing-masing," katanya.

Senada dengan PjOKab. Tana Toraja, Ketua Pokja RBM Tana Toraja, Bapak Yunus N. Seang Tana, SH, juga mengharapkan agar para peserta pelatihan dapat mengikuti pelatihan ini sampai tuntas, agar ilmu yang diterima dari pelatihan ini tidak setengah-setengah, sehingga dalam mengaplikasikannya juga dapat maksimal.

Kegiatan Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Sangalla' ini rencananya akan diselenggarakan selama 3 hari, yaitu mulai tanggal 23 - 25 Februari 2012.

Sementara itu, Ketua Panitia, Yang juga adalah Bendahara Pokja RBM Kab. Tana Toraja, Daud Brony, mengatakan bahwa pelatihan ini akan dilaksanakan selama 3 hari, dan akan diikuti oleh 57 orang peserta yang merupakan utusan dari 19 kecamatan yang ada di Tana Toraja, dimana setiap kecamatan mengirimkan 3 orang utusan.

Hadir dalam acara pembukaan pelatihan CBM ini, Fasilitator Kabupaten Tana Toraja, Suherman, SP, Asisten Faskab Tana Toraja, Syafaruddin, SP, dan Ketua Pokja RBM Kab. Tana Toraja, Bapak Yunus N. Seang Tana, SH, serta beberapa pengurus Pokja RBM Kab. Tana Toraja.
READ MORE - Ester Allorerung, SKM, MSi Buka Pelatihan RBM

Sabtu, 18 Februari 2012

From Zero to Hero

Kisah ini berawal dari salah seorang peserta kegiatan Kursus Menjahit yang diadakan oleh PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Makale - Kab. Tana Toraja Tahun Anggaran 2010. Ibu Damaris yang awalnya sebagai ibu Rumah Tangga dengan keseharian mengurus 3 orang anak dan menjalankan usaha kios kecil, KINI menjadi Ibu dengan Usaha Menjahit dengan pendapatan yang cukup untuk membantu ekonomi Rumah Tangganya.


Yang membuat saya berbeda dari teman-teman yang lain karena keinginan yang sangat besar dalam diri saya untuk belajar dan berani mencoba…..

Kegiatan Kursus Menjahit yang diadakan oleh PNPM-MP TA.2010 di Kelurahan Tampo Kec. Makale

Ibu Damaris adalah 1 dari 20 orang peserta kursus yang benar-benar berangkat dari 0%

Lulus dari tempat kursus menjahit dengan nilai yang 
"MEMUASKAN"

Debut awal setelah Lepas dari Kursus Menjahit,
berani untuk menerima jahitan dari tetangga dengan bayaran GRATIS

Untuk bisa maju tidak cukup hanya dengan ketrampilan yang diperoleh dari tempat kursus tapi tentu butuh MODAL untuk bisa berusaha..
Untuk bisa maju ke medan perang dengan usaha menjahit, modal utama yang dibutuhkan adalah sebuah pedang dan perisai berupa mesin jahit, mesin obras, meja potong dan serangkaian perlengkapan lainnya.

Dana bantuan/pinjaman yang diperoleh dari PNPM-MP melalui SPP sebesar Rp 5.000.000,- digunakan untuk membeli mesin jahit dan mesin obras.

Aktivitas Jahitan Saat Ini…….
- Melayani borongan pakaian keluarga pada acara pernikahan
- Sementara menyelesaikan borongan pakaian seragam anak TK Kelurahan Tampo
- Melayani jahitan seragam akper
- Melayani jahitan baju toraja
- dll.

Dalam 1 hari  bisa menyelesaikan 2 potong pakaian

Kesulitan & Hambatan yang dialami saat ini
- Belum mampu menerima tenaga kerja sementara pesanan dalam jumlah besar
- Keterbatasan alat/perlengkapan untuk menjahit
- Masih kurang ketrampilan dalam model-model pakaian
- Pemasaran masih sebatas pada lingkungan/ lokasi tempat tinggal
- Masih kurang modal usaha

Yeldi & Lola' (Operator PNPM-MPd Kab. Tana Toraja)
READ MORE - From Zero to Hero

Rabu, 15 Februari 2012

Nelayan Dapat Kucuran PNPM Mandiri Rp783 Miliar

Jakarta—Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri untuk bidang kelautan dan perikanan pada tahun 2012 akan dialokasikan sebesar Rp783,52 miliar yang digunakan mengefektifkan masyarakat pesisir termasuk para nelayan. ”Untuk tahun 2012, akan ada sebanyak 9.800 kelompok masyarakat dengan alokasi dana sebesar Rp783,5 miliar,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin.

Menurut Sharif, jumlah penerima bantuan sebanyak 9.800 kelompok masyarakat itu ditargetkan meningkat sebesar 84,49% dibandingkan dengan jumlah penerima bantuan tahun 2011 yang menyentuh 5.312 kelompok masyarakat.

Sedangkan jumlah alokasi dana sebesar Rp783,5 miliar yang telah disiapkan pada tahun 2012 itu meningkat sebanyak 91,83 persen dibandingkan dengan jumlah alokasi dana tahun 2011 sebesar Rp408,23 miliar. Jumlah sebanyak Rp408,2 miliar pada tahun 2011 itu berhasil disalurkan ke 505 kabupaten/kota serta 1.120 kecamatan dan 2.634 desa yang terdapat di seluruh Indonesia.

Lebih jauh kata Sarif, sebagai bagian dari pemberdayaan di sektor kelautan dan perikanan antara lain terdiri atas program pemberdayaan upaya mina pedesaan (PUMP) dan pemberdayaan usaha garam rakyat (Pugar).

Dikatakan Sharif, untuk 2012, sentra industri kelautan dan perikanan yang memiliki komoditas unggulan dan menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan serta mutu yang terjamin akan menjadi sasaran strategis KKP dalam menentukan arah kebijakan industrialisasi kelautan dan perikanan. ”Kami akan fokus pada peningkatan daya saing sehingga meningkatkan produktivitas dan `value added` (nilai tambah),” tegasnya.

Pemilik usaha Arimo Bimo ini menambahkan untuk mencapai tujuan tersebut, maka KKP telah menetapkan strategi yang akan ditemput antara lain pengembangan komoditas berorientasi pasar, sentra produksi dan pengolahan, infrastruktur, peningkatan keterampilan pelaku usaha, penataan sistem manajemen, serta pengembangan kawasan secara berkelanjutan.

Sementara realisasi capaian anggaran KKP tahun 2011, ujar dia, mencapai 91,69% atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sebesar 88,52%. ”Selain itu, realisasi anggaran KKP tahun 2011 juga lebih tinggi dari realisasi anggaran nasional yang besarnya mencapai 87%,” katanya.

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan pada 2011 antara lain karena lambatnya persetujuan revisi daftar isian penggunaan anggaran (DIPA). Sedangkan penyebab lainnya adalah mekanisme dan aturan yang memerlukan waktu lama dari pihak donor terkait dengan kegiatan yang bersumber dari pemberian hibah luar negeri.** Cahyo

Sumber : http://www.neraca.co.id/
READ MORE - Nelayan Dapat Kucuran PNPM Mandiri Rp783 Miliar

PNPM Lakukan Sunatan Massal

Sebanyak 60 orang anak tidak mampu se Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, mengikuti sunatan massal.

Kegiatan yang diprakarsai lembaga sosial Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) di kecamatan itu dibuka Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, Senin.

Bupati memuji kepedulian PNPM Mandiri di wilayah kerjanya karena mampu membuktikan keberpihakannya kepada masyarakat melalui program nyata yang perubahannya dirasakan masyarakat.

"Saya memperhatikan kegiatan PNPM dan ternyata dari waktu ke waktu terus mengalami kemajuan yang luar biasa," kata Bupati yang menyatakan kesiapannya untuk terus membantu program sosial kemasyarakatan tersebut.

Ia kemudian mengungkap keinginan beberapa pemerintah daerah yang mencoba mempengaruhi pengambil keputusan di tingkat pusat agar dana PNPM melalui Pemda, namun atas argumentasi tiga kabupaten yang sudah merasakan keberadaan PNPM termasuk Bantaeng, maka dana program tersebut tetap langsung kepada lembaga yang bersangkutan.

Tiga kabupaten pada Rapimnas beberapa waktu lalu berhasil membuktikan bahwa kehadiran PNPM justru sangat membantu. Karena itulah, berapapun dana co-sharing yang diperlukan, Pemda akan siapkan, ucapnya.

Ini penting sebab tidak mungkin Pemerintah memikirkan semuanya. Bahkan dalam kegiatan PNPM tersebut juga ada nilai kegotongroyongan, tambah Bupati yang juga memuji manajemen keuangan PNPM karena yang digunakan untuk melakukan kegiatan sosial diambil dari dana surplus.

"Ini sangat luar biasa sebab biasanya dana surplus itu dibagi habis, namun PNPM di Bantaeng justru memanfaatkan untuk kepentingan sosial sehingga anak-anak bisa mengikuti sunatan dengan gratis," ujarnya.

Bupati mengemukakan kemajuan teknologi di bidang kesehatan yang semakin canggih sehingga sunatan yang juga merupakan keharusan bagi ummat Islam ini sudah semakin maju.

"Dulu, sunatan itu masih terasa sakit, sekarang dengan perkembangan teknologi kedokteran, usai disunat, sudah bisa langsung pakai celana. Karena itulah, ia berharap, masyarakat terus memberi dukungan agar Pemda bisa terus memanjakan masyarakatnya," ucapnya.

Ia kemudian menyebut kehadiran Brigade Siaga Bencana (BSB) yang selalu siap membantu masyarakat. Cukup telepon ke 113, ambulance yang lengkap dengan dokter dan perawatnya akan datang.

"Pokoknya kalau ada yang sakit, telepon BSB, tenaga medis akan langsung memberi bantuan," ujar Bupati.

Ketua Panitia Baksos Sunatan Massal, Eka Susanti melaporkan berbagai program PNPM Mandiri di wilayahnya, termasuk program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraannya.

Khusus pelaksanaan sunatan massal, ucap Eka, dilakukan kerjasama Dinas Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bantaeng dengan melibatkan tujuh orang tenaga medis dan paramedis.

Sumber : http://www.antara-sulawesiselatan.com
READ MORE - PNPM Lakukan Sunatan Massal

Kamis, 09 Februari 2012

Semua Usulan hasil Musrenbang Pasti Terealisasi.

Dalam upaya menampung aspirasi masyarakat dan tersusunnya rencana program dan kegiatan pemerintah Kabupaten Tana Toraja tahun 2013 mendatang secara terkoordinasi sesuai dengan mekanisme perencanaan pembangunan daerah maka Pemkab Tana Toraja menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan di 19 wilayah kecamatan.

Pelaksanaan Musrenbang kecamatan tahun 2013 tersebut mulai digelar pada tanggal, 1 Februari 2012 dan akan berakhir pada tanggal, 22 Februari 2012.

Hari ini, Kamis 9 Februari 2012, bertempat di Kantor Kecamatan Makale Utara, Kepala Bappeda Kab. Tana Toraja, Ir, Yunus Sirante, MSi, Mewakili Bupati Tana Toraja, membuka Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) kecamatan Makale Utara yang merupakan rangkaian dari kegiatan Musrenbang tingkat kelurahan.

Pembukaan musrenbang tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Kab. Tana Toraja, Bapak Ir. Kristian HP Lambe, MM dan ibu Yosefin Bombing Palamba, Kepala Badan, Dinas, Kantor & Bagian Lingkup Pemkab Tana Toraja, Asisten Faskab PNPM Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja, Syafaruddin, SP, Camat Makale Utara, Lurah Se-Kecamatan Makale Utara, serta tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Tana Toraja, Ir. Yunus Sirante, MSi mengatakan ”Hasil musrenbang kecamatan ini nantinya akan dijadikan sebagai bahan masukkan dalam penyusunan rancangan rencana kerja SKPD yang pada akhirnya akan menjadi rencana kegiatan yang dituangkan dalam rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013.

Sementara itu, Camat Makale Utara Ir, Eric Crystal Ranteallo, dalam pengantar musrenbang mengatakan "Dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, peran aktif antar pelaku pembangunan yaitu masyarakat, swasta dan pemerintah diharapkan dapat seiring sejalan satu tujuan sesuai peran sertanya dalam pembangunan."

Dipenghujung acara ini, anggota DPRD Kab. Tana Toraja, yang senantiasa setia mengikuti setiap musrenbang yang dilaksanakan di dapil 1 hingga selesai (Makale, Makale Selatan dan Makale Utara), Ir. Kristian HP. Lambe, mengatakan bahwa setiap usulan yang disampaikan masyarakat dalam musrenbang ini pasti akan terealisasi.

"Saya berani mengatakan ini karena jika ada usulan masyarakat yang belum terdanai di tahun 2012, akan direalisasikan pada tahun 2013, demikian pula jika masih ada usulan yang tersisa di tahun 2013, maka akan direalisasikan pada tahun berikutnya, demikian seterusnya, sampai usulan habis. Cepat atau lambatnya realisasi program yang diusulkan tergantung dari creativitas camat, lurah dan masyarakat". kata legislatif dari PDS ini.

“Creativitas yang dimaksud adalah pendekatan-pendekatan baik melalui eksekutif maupun legislative.”Tambah Kris.

Sebelum menutup penyampaiannya, Ir. Kristian HP Lambe, MM, menegaskan tentang keberadaan PNPM di Kab. Tana Toraja.

"Jangan dikira bahwa PNPM itu datang dengan sendirinya. Karena PNPM kalau tidak diberi dana pendamping dari APBD, tidak akan bisa turun."Tegasnya.

Musrenbang ini dipimpin langsung oleh Camat Makale Utara Ir. Eric Crystal Ranteallo dan berakhir sampai pukul 18.20 Wita.
READ MORE - Semua Usulan hasil Musrenbang Pasti Terealisasi.

Selasa, 07 Februari 2012

Bupati resmikan Sejumlah proyek PNPM Kec. Gandangbatu Sillanan

Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE, selasa, 7/2/2012 meresmikan sejumlah proyek PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Gandangbatu Sillanan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tana Toraja juga meresmikan penggunaan Pasar Tradisional Buntu Kelurahan Benteng Ambeso Kec. Gandangbatu Sillanan.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Enos Karoma, SH, MH, Anggota DPRD Tana Toraja, Safruddin, para kepala SKPD Kab. Tana Toraja, Para Kepala Lembang dan Lurah se Kec. Gandangbatu Sillanan, Tokoh Masyarakat dan undangan lain.

Menurut Camat Gandangbatu Sillanan, M. O. Paonganan, kegiatan PNPM MP T. A. 2011 di wilayahnya telah terlaksana dengan baik, dengan realisasi bantuan langsung masyarakat mencapai Rp. 2 milyar dan menyerap swadaya masyarakat sebesar Rp. 40 juta lebih. Dana tersebut untuk membiayai sejumlah kegiatan sarana dan prasarana, kegiatan di bidang pendidikan, dan kegiatan simpan pinjam khusus perempuan (SPP).

Bupati Theofilus Allorerung, di hadapan masyarakat Kecamatan Gandangbatu Sillanan menyampaikan, kegiatan PNPM MP merupakan bentuk komitmen yang nyata dari Pemerintah Daerah dalam mendukung Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, menuju pemerintahan yang baik melalui penanggulangan kemiskinan.

Lebih lanjut dikatakan, melalui kebijakan ini diharapkan adanya percepatan/akselerasi dalam pelaksanaan program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Tana Toraja, sekaligus mampu meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.

Kritikan terhadap pelaksana/kontraktor yang banyak mengerjakan proyek-proyek pembangunan di Tana Toraja mendapatkan kritik yang cukup pedas dari Bupati.

"Saya terima jika dikatakan bahwa proyek yang dikerjakan oleh PNPM lebih baik jika dibandingkan dengan pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor"Kata Theofilus.

Selanjutnya, Bupati juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam hal pengawasan terhadap kegiatan pembangunan yang ada di wilayahnya masing-masing.

Ditambahkan Bupati bahwa ke depan diharapkan agar kegiatan-kegiatan yang berasal dari APBD Kabupaten dapat dialaksanakan dengan pola PNPM

Peresmian sejumlah proyek PNPM di Kec. Gandangbatu Sillanan ini ditandai dengan penyerahan dokumen kegiatan dari Kepala BPMD/L Kab. Tana Toraja yang diwakili oleh Sekretaris BPMD/L Tana Toraja, Yurinus Tangkelangi, SH, MH, yang didampingi oleh PjOKab PNPM Mandiri Kab. Tana Toraja, Ester Allorerung, SKM, MSi kepada Bupati yang selanjutnya menyerahkannya kepada masyarakat untuk dimanfaatkan.
READ MORE - Bupati resmikan Sejumlah proyek PNPM Kec. Gandangbatu Sillanan

Senin, 06 Februari 2012

Rakor Kab. Tana Toraja Februari 2012

Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM - Mandiri Perdesaan )Kab. Tana Toraja bulan Februari 2012 ini diselenggarakan pada hari Senin, 6 Februari 2012. Seperti biasa, Rapat Koordinasi ini akan dilaksanakan selama 2 dua hari. Dimana hari ke-dua pelaksanaan Rapat Koordinasi ini akan diselenggarakan pada hari selasa, 7 Februari 2012 di Hotel Sangalla', dan akan dirangkaikan dengan pelaksanaan In Servie Training (IST) bagi Pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) se Kabupaten Tana Toraja.

Pembukaan Rapat Koordinasi ini dilakukan oleh Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Kab. Tana Toraja, Yurinus Tangkelangi', SH, MH. didam[ingi oleh PjOKab Tana Toraja yang baru, Ester Allorerung, SKM, MSi, dan Faskab Tana Toraja, Suherman SP.

Rakor Kabupaten bulan Februari ini juga dihadiri oleh FK/FT, Asisten FK/FT, pengurus UPK dan PjOK Kecamatan se Kabupaten Tana Toraja.

Salah satu agenda dalam Rapat Koordinasi kali ini adalah acara penrkenalan PjOKAB yang baru, Ester Allorerung, dan kesan dan pesan dari PjOKAB lam bapak Drs. Ruben Sulle.

Dalam sambutannya PjOKAB Tana Toraja yang baru, Ester Allorerung lebih banyak menekankan kepada pentingnya informasi dan koordinasi dalam rangka menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi.

Sementara itu Sekretaris PMD Kab. Tana Toraja, Yurinus Tangkelangi', dalam arahannya lebih menitik beratkan kepada progres kegiatan tahun 2011 yang ternyata masih ada yang menyeberang ke 2012 ini.

Di tempat yang sama, Faskab Tana Toraja, Suherman, SP, seperti biasa menyampaikan informasi-informasi terkini seputar pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kab. Tana Toraja. Selain itu, Suherman juga menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan kegiatan Audit yang akan dilakukan baik oleh Inspektorat Kabupaten maupun BPKP Perwakilan Sulawesi Selatan dalam waktu yang dekat ini.



READ MORE - Rakor Kab. Tana Toraja Februari 2012

Jumat, 03 Februari 2012

UPK Kec. Makale Bagikan IPTW bagi kelompok SPP

Musyawarah Antar Desa (MAD) Tutup Buku merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh UPK (Unit Pengelola Kegiatan ) PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Makale dengan agenda Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan UPK Tahun 2011, Pembahasan Pembagian Laba Surplus UPK, dan RAO UPK Tahun 2012 serta Evaluasi Kegiatan dan Pelaku tingkat Kecamatan.

MAD Tutup Buku ini dilakukan setelah UPK di Audit Keuangan Tahun 2011 dan IST Tutup Buku UPK, karena dengan adanya Tutup Buku UPK ini dapat mengetahui apakah UPK Surplus atau Defisit dan dapat mencegah terjadinya upaya penyalahgunaan Dana dari Pengurus UPK dengan melakukan Audit keuangan UPK. Selain itu pula UPK membuat Rencana Anggaran Operasional UPK Tahun 2012 sehingga dapat melakukan evaluasi setiap bulan apakah target pendapatan UPK yang berasal dari Jasa SPP/UEP, Ops UPK 2 % dari BLM, Bunga Bank dan Pendapantan Lain-lain dapat tercapai atau tidak, karena ke depan diharapkan pengurus UPK berbasis kinerja sebagai indikator untuk kenaikan honor pengurus UPK untuk Tahun berikutnya.

MAD Tutup Buku UPK Kec. Makale, yang diselenggarakan pada hari Kamis, 2 Februari 2012, di Aula Kantor Kec. Makale, resmi dibuka oleh Kepala Seksi Pemerintahan Kec. Makale, Yohanis Ani, mewakili Camat Makale, yang tidak sempat hadir karena adanya kegiatan yang waktunya bersamaan dengan pelaksanaan MAD tutup buku ini.

Selain Camat Makale, ketua BKAD, PT. Tandilino', BA, juga tidak hadir dengan alasan yang sama, sehingga MAD Tutup Buku UPK Kec. Makale T. A. 2011 ini dipimpin oleh Sekretaris BKAD Kec. Makale, Agustinus Talling, ST.

Dalam MAD Tutup Buku ini, Pengurus UPK Kec. Makale, membagikan Insentive Pengembalian Tepat Waktu (IPTW) kepada 10 kelompok SPP yang selama menjadi nasabah UPK Kec. Makale, tidak pernah terlambat dalam mengangsur. Besarnya insentif yang diberikan adalah sebesar bunga angsuran terakhir kelompok.

Sesuai dengan kesepakatan yang diambil dalam MAD Perguliran yang diselenggarakan Tahun yang lalu disepakati bahwa bagi kelompok yang berprestasi (tidak pernah menunggak), akan diberikan reward berupa IPTW atau Insentif Pengembalian Tepat Waktu sebesar bunga angsuran terakhir kelompok.

"Pemberian reward (IPTW) bagi kelompok yang tidak pernah menunggak ini adalah merupakan hasil kesepakatan yang diambil dalam Musyawarah Antar Desa Perguliran". Kata Bendahara UPK Kec. Makale, Hermin Parinding.

"Kami berharap agar kelompok lainnya dapat mengikuti jejak kelompok yang menerima IPTW, sehingga masalah tunggakan tidak lagi menjadi masalah yang selalu menjadi batu sandungan dalam rangka melakukan eksekusi terhadap surplus yang diperoleh oleh UPK Kec. Makale". Tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua UPK Kec. Makale, Drs. D. Kala' Padang mengatakan "Pada dasarnya UPK Kec. Makale untuk tahun 2011 memperoleh surplus yang cukup besar, namun karena tingginya jumlah tunggakan menyebabkan surplus yang diperoleh tidak dapat dieksekusi."

MAD Tutup Buku UPK Kec. Makale ini dihadiri oleh para kepala Lembang/Lurah se kecamatan Makale, wakil-wakil masyarakat, kelompok SPP dan UEP, dan para pelaku PNPM se Kecamatan Makale.
READ MORE - UPK Kec. Makale Bagikan IPTW bagi kelompok SPP