Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), PNPM-Mandiri Perdesaan Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, menggelar pelatihan selama tiga hari.
Sebanyak 28 peserta dari 15 desa/kelurahan di Kecamatan Makale hadir mengikuti pelatihan yang digelar di Hotel Sangalla' tersebut.
Menurut Ketua Panitia, Hermin Parinding, yang juga adalah Bendahara UPK Kec. Makale bahwa Pelatihan kali ini merupakan pelatihan tahap awal yang direncanakan akan berlangsung selama tiga hari, kemudian pelatihan lanjutan juga akan dilaksanakan selama tiga hari yang agendanya akan ditentukan kemudian.
Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (KPMD/K ini secara resmi dibuka oleh, Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PjOK) Kecamatan Makale, Drs. Sattu Sambo.
Dalam Sambutannya, Drs. Sattu Sambo mengingatkan kepada peserta akan pentingnya pelatihan KPMD, " Manfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk mendukung pelaksanaan program PNPM-MPd," himbaunya kepada para kader.
Lebih lanjut, ia berharap pelatihan KPMD bukan hanya untuk peningkatan kualitas pelaksanaan fasilitasi program kepada masyarakat, tetapi juga bermanfaat bagi kader desa dalam hal kemampuan, pengetahuan dan keterampilannya.
Adapun materi-materi yang akan diberikan dalam kesempatan pelatihan tahap awal ini meliputi konsepsi PNPM-MPd, tupoksi KPMD, teknik fasilitasi, teknik perencanaan partisifatif, mekanisme pencairan dana dan administrasi desa serta pengadaan barang dan jasa.
READ MORE - UPK Kec. Makale gelar Pelatihan KPMD/K
- Home
- Sekilas Info -
- Tentang PNPM --
- Profil Kabupaten
- Profil Kecamatan --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Profil UPK --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Struktur Fasilitator --
- Fasilitator Kabupaten ---
- Fasilitator Kecamatan --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Pustaka
- Laporan -
- Aplikasi
- Gallery
- Peta --
- Peta Kabupaten ---
- Peta Kecamatan --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Contact Us
Jumat, 20 April 2012
Selasa, 10 April 2012
BANK DUNIA DAN CIDA KUNJUNGI KELOMPOK BUDIDAYA ANGGREK SPESIES di MAKALE
Keprihatianan akan ancaman kepunahan anggrek spesies di Tana Toraja mendorong kelompok pencinta anggrek dan mereka yang peduli, untuk berbuat sesuatu demi mencegah kepunahan anggrek spesies ini.
Salah satu kelompok yang peduli akan anggrek spesies adalah kelompok Melona, yang merupakan kelompok pencinta Anggrek yang berada di Kelurahan Tondon Mamullu. Keseriusan Kelompok Melona terhadap anggrek spesies ditunjukannya lewat kegiatan budidaya anggrek Spesies di Kelurahan Tondon Mamullu, Kec. Makale, Kab. Tana Toraja.
Kegiatan Budidaya Anggrek Spesies yang dilakukan kelompok ini merupakan salah satu upaya mendukung kelestarian anggrek spesies yang merupakan salah satu misi kelompok ini.
Pada awalnya kegiatan kelompok ini berfokus pada pengembangan Anggrek Spesies, namun setelah berjalan beberapa waktu, kelompok merasa kesulitan karena ketiadaan dana operasional. Oleh karenanya, selain budidaya anggrek spesies, kelompok ini juga melakukan kegiatan penangkaran tanaman hias.
“Tanaman hias ini nantinya akan dijual dan dari hasil penjualan tersebut akan digunakan menunjang kegiatan budidaya anggrek spesies,”jelas ketua kelompok Melona, Nety Sonda, SPd
Kelompok budidaya Anggrek ini merupakan salah satu kelompok usaha binaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat - Lingkungan Mandiri Pedesaan (PNPM-LMP) Kec. Makale, Kabupaten Tana Toraja T.A. 2009. Untuk kegiatan budidaya Anggrek ini, PNPM LMP menyalurkan dana BLM Tahun Anggaran 2009, sebesar Rp. 81 juta untuk kegiatan penangkaran Anggrek Spesies.
Baru-baru ini, Tim dari World Bank atau Bank Dunia dan CIDA (Canada International Development Agency) melakukan kunjungan ke kelompok budidaya Anggrek Spesies di Kelurahan Tondon Mamullu Kecamatan Makale, Kab. Tana Toraja, Selasa (10/4). Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung hasil budidaya Anggrek yang telah dilakukan oleh kelompok masyarakat di Kelurahan Tondon Mamullu ini.
dalam kunjungannya ini, rombongan Bank Dunia dan CIDA memberikan apresiasi yang tinggi atas usaha yang dilakukan kelompok ini dalam upaya melestarikan anggrek spesies yang akhir-akhir ini semakin sulit dijumpai di habitatnya.
Turut serta dalam rombongan World bank dan CIDA ini, spesialis PNPM LMP Prop. Sulawesi Selatan, Djasman, SP bersama dengan Ruslan Remmang, SH serta Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Operation Wallacea Trust (OWT), yang merupakan pendamping PNPM LMP di Sulawesi Selatan, dr, Edi Purwanto.[FUAD]
Salah satu kelompok yang peduli akan anggrek spesies adalah kelompok Melona, yang merupakan kelompok pencinta Anggrek yang berada di Kelurahan Tondon Mamullu. Keseriusan Kelompok Melona terhadap anggrek spesies ditunjukannya lewat kegiatan budidaya anggrek Spesies di Kelurahan Tondon Mamullu, Kec. Makale, Kab. Tana Toraja.
Kegiatan Budidaya Anggrek Spesies yang dilakukan kelompok ini merupakan salah satu upaya mendukung kelestarian anggrek spesies yang merupakan salah satu misi kelompok ini.
Pada awalnya kegiatan kelompok ini berfokus pada pengembangan Anggrek Spesies, namun setelah berjalan beberapa waktu, kelompok merasa kesulitan karena ketiadaan dana operasional. Oleh karenanya, selain budidaya anggrek spesies, kelompok ini juga melakukan kegiatan penangkaran tanaman hias.
“Tanaman hias ini nantinya akan dijual dan dari hasil penjualan tersebut akan digunakan menunjang kegiatan budidaya anggrek spesies,”jelas ketua kelompok Melona, Nety Sonda, SPd
Kelompok budidaya Anggrek ini merupakan salah satu kelompok usaha binaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat - Lingkungan Mandiri Pedesaan (PNPM-LMP) Kec. Makale, Kabupaten Tana Toraja T.A. 2009. Untuk kegiatan budidaya Anggrek ini, PNPM LMP menyalurkan dana BLM Tahun Anggaran 2009, sebesar Rp. 81 juta untuk kegiatan penangkaran Anggrek Spesies.
Baru-baru ini, Tim dari World Bank atau Bank Dunia dan CIDA (Canada International Development Agency) melakukan kunjungan ke kelompok budidaya Anggrek Spesies di Kelurahan Tondon Mamullu Kecamatan Makale, Kab. Tana Toraja, Selasa (10/4). Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung hasil budidaya Anggrek yang telah dilakukan oleh kelompok masyarakat di Kelurahan Tondon Mamullu ini.
dalam kunjungannya ini, rombongan Bank Dunia dan CIDA memberikan apresiasi yang tinggi atas usaha yang dilakukan kelompok ini dalam upaya melestarikan anggrek spesies yang akhir-akhir ini semakin sulit dijumpai di habitatnya.
Turut serta dalam rombongan World bank dan CIDA ini, spesialis PNPM LMP Prop. Sulawesi Selatan, Djasman, SP bersama dengan Ruslan Remmang, SH serta Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Operation Wallacea Trust (OWT), yang merupakan pendamping PNPM LMP di Sulawesi Selatan, dr, Edi Purwanto.[FUAD]
Bupati Tana Toraja buka RAKOR PNPM-LMP
PNPM LMP di Tana Toraja telah berjalan memasuki tahun kelima. Di mana kegiatan PNPM – LMP ini telah dimulai sejak 2008 yang lalu. Dalam pelaksanaan PNPM – LMP di Tana Toraja, telah terjadi dinamika yang positif, berbagai jenis kegiatan yang menyangkut pengelolaan sumber daya alam dan energi terbarukan.
Untuk meningkatkan kualitas program serta pencapaian sasaran, maka dibutuhkan koordinasi antar para pelaku program dan pengambil kebijakan lokal untuk menyempurnakan proses dan jenis kegiatan dalam PNPM LMP ditingkat lokal.
Sehubungan dengan hal tersebut, hari ini, Selasa,10 April 2012, bertempat di Aula Hotel Pantan Makale, diselenggarakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi PNPM Lingkungan Mandiri Perdesaan (Green – KDP) yang diprakarsai oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Operation Wallace Trust (OWT) yang merupakan pendamping PNPM – LMP pengganti Care International untuk wilayah Sulawesi Selatan.
Rapat Koordinasi dan Evaluasi ini dirasakan sangat penting artinya, dimana tujuan dilaksanakannya rakor ini adalah ; pertama mengetahui perkembangan program serta implementasi Pilot Project PNPM LMP pada setiap level baik dari komponen pusat hingga tingkat Lembang. Kedua mengevaluasi pelaksanaan Pilot Project PNPM LMP dengan membandingkan antara tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dengan kondisi riel dilapangan dan ketiga untuk meningkatkan sinergitas dan harmonisasi program serta peningkatan kerjasama antar pelaku PNPM LMP.
Nampak hadir dalam Rakor ini, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE, Para kepala SKPD lingkup Pemkab Tana Toraja, Faskab PNPM MP Kab. Tana Toraja, Suherman Asiz, SP, Mrs, Laksmy, mewakili CIDA (Canadian International Development Agency), sebagai penyandang Dana, ibu Clue dan pak Bowo dari World Bank, Djasman, SP dan Ruslan Remmang, SH dari Specialis PNPM LMP Prop. Sulawesi Selatan, Direktur OWT (Operation Wallacea Trust), Dr. Edi Purwanto dan beberapa stafnya, serta beberapa undangan lainnya.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE, dalam sambutannya mengatakan bahwa Masalah lingkungan bukan hanya sekedar isu lagi, tetapi sudah menjadi masalah serius dalam keseharian kita, termasuk kita yang berada di Tana Toraja.
Di tempat yang sama, Specialis PNPM LMP Provinsi Sulawesi Selatan, Djasman, SP mempresentasikan progress kegiatan PNPM – LMP mulai sejak masuknya PNPM Lingkungan Mandiri Perdesaan (Green – KDP), yaitu sejak Tahu 2008 sampai dengan pelaksanaan kegiatan Tahun 2010.
Menurut Djasman, ada dua kegiatan utama yang telah dilakukan oleh PNPM – LMP sejak keberadaannya, yaitu pengelolaan sumber daya alam dan Energi terbarukan.
Sementara itu, Direktur OWT (Operation Wallacea Trust) Dr, Edi Purwanto dalam presentasinya lebih banyak mengajak kepada semua pihak untuk saling bekerja sama, dan bersinergi dalam rangka pencapaian tujuan dari pada program ini.
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi yang dilaksanakan oleh OWT ini, didahului dengan acara makan siang bersama, yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh Bupati Tana Toraja.
Rapat Koordinasi ini mengangkat tema Peran CSO dalam pendampingan masyarakat dan mengarusutamakan Praktek cerdas PNPM-LMP
Untuk meningkatkan kualitas program serta pencapaian sasaran, maka dibutuhkan koordinasi antar para pelaku program dan pengambil kebijakan lokal untuk menyempurnakan proses dan jenis kegiatan dalam PNPM LMP ditingkat lokal.
Sehubungan dengan hal tersebut, hari ini, Selasa,10 April 2012, bertempat di Aula Hotel Pantan Makale, diselenggarakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi PNPM Lingkungan Mandiri Perdesaan (Green – KDP) yang diprakarsai oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Operation Wallace Trust (OWT) yang merupakan pendamping PNPM – LMP pengganti Care International untuk wilayah Sulawesi Selatan.
Rapat Koordinasi dan Evaluasi ini dirasakan sangat penting artinya, dimana tujuan dilaksanakannya rakor ini adalah ; pertama mengetahui perkembangan program serta implementasi Pilot Project PNPM LMP pada setiap level baik dari komponen pusat hingga tingkat Lembang. Kedua mengevaluasi pelaksanaan Pilot Project PNPM LMP dengan membandingkan antara tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dengan kondisi riel dilapangan dan ketiga untuk meningkatkan sinergitas dan harmonisasi program serta peningkatan kerjasama antar pelaku PNPM LMP.
Nampak hadir dalam Rakor ini, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE, Para kepala SKPD lingkup Pemkab Tana Toraja, Faskab PNPM MP Kab. Tana Toraja, Suherman Asiz, SP, Mrs, Laksmy, mewakili CIDA (Canadian International Development Agency), sebagai penyandang Dana, ibu Clue dan pak Bowo dari World Bank, Djasman, SP dan Ruslan Remmang, SH dari Specialis PNPM LMP Prop. Sulawesi Selatan, Direktur OWT (Operation Wallacea Trust), Dr. Edi Purwanto dan beberapa stafnya, serta beberapa undangan lainnya.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE, dalam sambutannya mengatakan bahwa Masalah lingkungan bukan hanya sekedar isu lagi, tetapi sudah menjadi masalah serius dalam keseharian kita, termasuk kita yang berada di Tana Toraja.
Di tempat yang sama, Specialis PNPM LMP Provinsi Sulawesi Selatan, Djasman, SP mempresentasikan progress kegiatan PNPM – LMP mulai sejak masuknya PNPM Lingkungan Mandiri Perdesaan (Green – KDP), yaitu sejak Tahu 2008 sampai dengan pelaksanaan kegiatan Tahun 2010.
Menurut Djasman, ada dua kegiatan utama yang telah dilakukan oleh PNPM – LMP sejak keberadaannya, yaitu pengelolaan sumber daya alam dan Energi terbarukan.
Sementara itu, Direktur OWT (Operation Wallacea Trust) Dr, Edi Purwanto dalam presentasinya lebih banyak mengajak kepada semua pihak untuk saling bekerja sama, dan bersinergi dalam rangka pencapaian tujuan dari pada program ini.
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi yang dilaksanakan oleh OWT ini, didahului dengan acara makan siang bersama, yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh Bupati Tana Toraja.
Rapat Koordinasi ini mengangkat tema Peran CSO dalam pendampingan masyarakat dan mengarusutamakan Praktek cerdas PNPM-LMP
Sabtu, 07 April 2012
FIK-ORNOP dan PNPM Gelar Seminar
MAKASSAR - Forum Informasi dan Komunikasi Organisai Non Pemerintah Sulawesi Selatan (FIK-ORNOP SULSEL), bekerja sama dengan PNPM mandiri dalam Acara Seminar dan Konsultasi Publik dalam membahas hasil audit sosial berbasis komunitas di Sulawesi Selatan, di Hotel Denpasar, Makassar Jl. Boulevard Panakukang Makassar, Rabu (4/4/2012).
Dalam seminar tersebut, hadir membawakan materi. Fakhurul Syahmega dan Siswan. Beberapa perwakilan kota dan kabupaten yang tersebar di Sulawesi Selatan mengikuti kegiatan itu.
Menurut Siswan, Program PNPM Mandiri yang diluncurkan oleh Presiden RI merupakan upaya Pemerintah dalam mempercepat pembagunan infrastruktur dalam daerah Kabupaten yang masih tertinggal
Sumber : http://makassar.tribunnews.com/
READ MORE - FIK-ORNOP dan PNPM Gelar Seminar
Dalam seminar tersebut, hadir membawakan materi. Fakhurul Syahmega dan Siswan. Beberapa perwakilan kota dan kabupaten yang tersebar di Sulawesi Selatan mengikuti kegiatan itu.
Menurut Siswan, Program PNPM Mandiri yang diluncurkan oleh Presiden RI merupakan upaya Pemerintah dalam mempercepat pembagunan infrastruktur dalam daerah Kabupaten yang masih tertinggal
Sumber : http://makassar.tribunnews.com/
Rabu, 04 April 2012
Bupati Tana Toraja lebih Enjoy dengan pola PNPM
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE secara resmi membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Nasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kab. Tana Toraja di Aula kantor Pemberdayaan Masyarakat Lembang (BPML) Kab. Tana Toraja, rabu (4/4).
Rapat Koordinasi dan Evaluasi bulan April 2012 ini dihadiri oleh Para camat , Penanggungjawab Operasional Kecamatan (PjOK), FK/FT, Asisten FK/FT, UPK se-kabupaten Tana Toraja.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE didampingi oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Lembang(BPML) Kab. Tana Toraja, Yulianus Tandisau, SIP, Penanggungjawab Operasional Kab. Tana Toraja, Ester Allorerung, SKM, MSi, serta Faskab Tana Toraja, Suherman Asiz, SP.
Dalam sambutannya, Theofilus mengatakan bahwa pada dasarnya ia lebih senang jika program-program yang ada dikerjakan dengan menggunakan pola PNPM.
"Sebenarnya saya lebih enjoy kalau semua program dilaksanakan dengan pola PNPM". Kata bupati.
Di akhir sambutannya, Theofilus mengharapkan agar informasi yang disampaikan ke Masyarakat dapat lebih diperjelas. Karena ada beberapa masyarakat lembang yang mengatakan bahwa program PNPM bukan Program Pemerintah Daerah.
"Ada kepala Lembang dalam pidatonya mengatakan bahwa Tidak ada program pemerintah yang masuk ke lembangnya selain PNPM. Padahal PNPM itu kan Program Pemerintah juga. Jika tidak ada dana pendamping dari Pemerintah daerah, yang tahun ini besarnya sekitar 10% serta dana Pendamping Administrasi Program (PAP), maka program ini tidak akan ada".tambahnya.
Rakor bulanan ini direncanakan berlangsung selama 2 hari, yaitu tanggal 4 - 5 April 2012.
Rapat Koordinasi dan Evaluasi bulan April 2012 ini dihadiri oleh Para camat , Penanggungjawab Operasional Kecamatan (PjOK), FK/FT, Asisten FK/FT, UPK se-kabupaten Tana Toraja.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE didampingi oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Lembang(BPML) Kab. Tana Toraja, Yulianus Tandisau, SIP, Penanggungjawab Operasional Kab. Tana Toraja, Ester Allorerung, SKM, MSi, serta Faskab Tana Toraja, Suherman Asiz, SP.
Dalam sambutannya, Theofilus mengatakan bahwa pada dasarnya ia lebih senang jika program-program yang ada dikerjakan dengan menggunakan pola PNPM.
"Sebenarnya saya lebih enjoy kalau semua program dilaksanakan dengan pola PNPM". Kata bupati.
Di akhir sambutannya, Theofilus mengharapkan agar informasi yang disampaikan ke Masyarakat dapat lebih diperjelas. Karena ada beberapa masyarakat lembang yang mengatakan bahwa program PNPM bukan Program Pemerintah Daerah.
"Ada kepala Lembang dalam pidatonya mengatakan bahwa Tidak ada program pemerintah yang masuk ke lembangnya selain PNPM. Padahal PNPM itu kan Program Pemerintah juga. Jika tidak ada dana pendamping dari Pemerintah daerah, yang tahun ini besarnya sekitar 10% serta dana Pendamping Administrasi Program (PAP), maka program ini tidak akan ada".tambahnya.
Rakor bulanan ini direncanakan berlangsung selama 2 hari, yaitu tanggal 4 - 5 April 2012.
Minggu, 01 April 2012
RBM Tana Toraja Gelar Pelatihan Advokasi Hukum
Tana Toraja-Kepala BPML Kab. Tana Toraja diwakili oleh Sekretaris BPML Yurinus Tangkelangi',SH, MH membuka secara resmi Pelatihan Advokasi Hukum yang diselenggarakan oleh RBM Kab. Tana Toraja PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2011 di Hotel Sangalla', 1 April 2012.
Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, Kajari Kab. Tana Toraja,Raimel Jesaya, SH, MH , Asisten Faskab PNPM-MPd, Syafaruddin, SP, Pemerhati Pemberdayaan Masyarakat, Alloysius Lande' dan peserta pelatihan se kab. Tana Toraja.
Sekretaris BPML Kab. Tana Toraja, Yurinus tangkelangi', SH, MH dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada RBM yang telah menyelenggarakan Pelatihan Advokasi Hukum. Yurinus berharap agar para peserta pelatihan betul-betul menyerap ilmu dan pengalaman para pemateri yang memang mempunyai latar belakang hukum yang mumpuni.
Selain itu Yurinus juga mengharapkan kepada para peserta kelak bukan hanya mengadvokasi semua yang berhubungan dengan PNPM-MPd tetapi lebih global mengadvokasi semua problematika yang dihadapi masyarakat di desanya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Makale, Raimel Jesaya, SH, MH, menghimbau jika masyarakat mendapatkan data tindakan pelanggaran, terkait kinerja dan ruang lingkup kejaksaan, segera laporkan. Pihaknya akan turun untuk melihat langsung. “Asalkan datanya lengkap kami turun,” tegas Ramel yang baru beberapa bulan memimpin Kejari Makale Tana Toraja.
Peserta Pelatihan Advokasi Hukum yang diselenggarakan selama 3 (tiga) hari tersebut berjumlah 57 orang yang berasal dari 19 Kecamatan.
Adapu materi yang disajikan pada Pelatihan Advokasi Hukum diantaranya adalah:
1. Dasar-Dasar Ilmu Hukum
2. Analisis Sengketa
3. Merumuskan Strategi Penyelesaian Sengketa Berbasis Kerafian Lokal
4. Penyelesaian Sengketa melalui Mekanisme Hukum
5. Keterampilan Negoisasi dan Mediasi
6. Membangun kerja advokasi dan kesepakatan.
READ MORE - RBM Tana Toraja Gelar Pelatihan Advokasi Hukum
Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, Kajari Kab. Tana Toraja,Raimel Jesaya, SH, MH , Asisten Faskab PNPM-MPd, Syafaruddin, SP, Pemerhati Pemberdayaan Masyarakat, Alloysius Lande' dan peserta pelatihan se kab. Tana Toraja.
Sekretaris BPML Kab. Tana Toraja, Yurinus tangkelangi', SH, MH dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada RBM yang telah menyelenggarakan Pelatihan Advokasi Hukum. Yurinus berharap agar para peserta pelatihan betul-betul menyerap ilmu dan pengalaman para pemateri yang memang mempunyai latar belakang hukum yang mumpuni.
Selain itu Yurinus juga mengharapkan kepada para peserta kelak bukan hanya mengadvokasi semua yang berhubungan dengan PNPM-MPd tetapi lebih global mengadvokasi semua problematika yang dihadapi masyarakat di desanya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Makale, Raimel Jesaya, SH, MH, menghimbau jika masyarakat mendapatkan data tindakan pelanggaran, terkait kinerja dan ruang lingkup kejaksaan, segera laporkan. Pihaknya akan turun untuk melihat langsung. “Asalkan datanya lengkap kami turun,” tegas Ramel yang baru beberapa bulan memimpin Kejari Makale Tana Toraja.
Peserta Pelatihan Advokasi Hukum yang diselenggarakan selama 3 (tiga) hari tersebut berjumlah 57 orang yang berasal dari 19 Kecamatan.
Adapu materi yang disajikan pada Pelatihan Advokasi Hukum diantaranya adalah:
1. Dasar-Dasar Ilmu Hukum
2. Analisis Sengketa
3. Merumuskan Strategi Penyelesaian Sengketa Berbasis Kerafian Lokal
4. Penyelesaian Sengketa melalui Mekanisme Hukum
5. Keterampilan Negoisasi dan Mediasi
6. Membangun kerja advokasi dan kesepakatan.