•  Penjabat Bupati Tana Toraja H. Jufri Rahman, meluncurkan penyaluran dana Program Keluarga Harapan. Launching ditandai penyerahan dana PKH dari Kementerian Sosial RI kepada KSM (keluarga sangat miskin), Jumat (12/02)
  •  Pencairan puluhan triliun dana desa pada April 2015 hampir tanpa persiapan, proses pelaksanaan PNPM-MPd yang menyisakan dana 1,3 Triliun di 54 ribu desa juga berjalan tanpa pendampingan..
  •  Uforia pengesahan UU Desa menggema di seantero negeri. Penetapan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa ini menandai era baru dan meneguhkan eksistensi desa dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengaturan desa dalam undang-undang ini merupakan upaya untuk melindungi dan memberdayakan desa agar semakin kuat, maju mandiri dan sejahtera. Untuk mencapai hal tersebut, beberapa hak dan wewenang diberikan kepada.........
  • Semenjak masuknya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) ke Lembang/Kelurahan, pembangunan sarana fisik dan infrastruktur Lembang/Kelurahan kian hari kian menampilkan perubahan. Bangunan sekolah, jalan rabat, irigasi, jembatan, posyandu, tembok penahan tanah dan serangkain program lainnya seringkali membantu membantu masyarakat keluar dari masalah. Hanya saja apapun program yang hendak diterapkan selalu perlu dibarengi dengan peningkatan kapasitas para pelaksana progam.
  • Peningkatan kapasitas merupakan salah satu agenda penting dan strategis dalam proses pemberdayaan masyarakat. Hakekat pemberdayaan masyarakat adalah upaya sistematis untuk meningkatkan dan mengembangkan kesadaran kritis
  • Guna terpenuhinya prinsip PNPM Mandiri Perdesaan yakni DOUM (Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat) dan agar berkembang dan terlestarikannya Unit Pengelola Kegiatan yang mengelola kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan termasuk Simpan Pinjam Kelompok (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), maka pada hari Jumat, 23 Agustus 2013, UPK Kec.Makale menyelenggarakan Musyawarah Antar Desa (MAD) Perguliran ke 2 Tahun 2013.
  • Program Nasional pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) sebagai Program Pro Rakyat dan telah terbukti sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama masyarakat Perdesaan, berdasarkan penilitian, ataupun survey dari lembaga-lembaga yang berwenang.
  • Sebagai bentuk kepedulian pelaku PNPM - MPd Kab. Tana Toraja terhadap sesama dan sebagai rasa syukur terhadap selesainya penyelenggaraan perayaan Natal Oikumene Keluarga Besar PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, hari ini, Selasa, 12 Februari 2013, Pelaku PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, melakukan kunjungan sosial ke rumah sakit Kusta Batulelleng di Rantepao.
  • Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tana Toraja untuk mendukung program PNPM, karena kualitas dari hasil pekerjaan PNPM - Mandiri Perdesaan telah terbukti, dan sebagus dan sebaik apapun program Pemerintah jika masyarakat tidak mendukung dan berpartisipasi aktif dalam program pembangunan tersebut
  • Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) kabupaten Tana Toraja Region 1, yang meliputi Kecamatan Kurra, Kecamatan Saluputti dan Kecamatan Malimbong Balepe' menggelar Pelatihan Kepala Lembang/Lurah, Sekretaris Lembang/Lurah dan BPL/LKMK di Aula Hotel Sanggalla'
  • Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja mengakui data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak akurat. Pasalnya, data yang digunakan untuk penyaluran BLSM tidak mengakomodir semua warga miskin yang ada di wilayah Tana Toraja. “Banyak warga kurang mampu di Tana Toraja yang tidak masuk daftar penerima BLSM karena  data
  • Ikatan Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (IPPMI) menyatakan prihatin dan protes atas kelalaian pemerintah yang telat memberikan gaji selama lebih dua bulan kepada para fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan. IPPMI menyayangkan sikap pemerintah yang seakan membiarkan keterlambatan pemberian gaji tersebut
  • Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri pedesaan (PNPM-MPd) merupakan salah satu bagian integral dalam pembangunan daerah, namun demikian keberhasilan yang dicapai bukan hanya melalui indikator bangunan fisik semata, tetapi lebih dari itu bagaimana menciptakan sebuah tatanan masyarakat yang mampu memberikan pastisipasinya dalam pembangunan.  Demikian yang diungkapkan Kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Lembang...
  • Pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) ditingkat Kecamatan dan Lembang/Kelurahan se-Kabupaten Tana Toraja mendapat penghargaan si Kompak Award yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja (POKJA) Ruang Belajar Masyarakat (RBM) bekerja sama dengan Satker PNPM – Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja.  Acara yang bertajuk “Anugerah SIKOMPAK Award 2012” ini, diselenggarakan pada tanggal 27 Maret 2013 bertempat di......
  • tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah....
  •  sebagai bentuk kepedulian kami terhadap para pelajar yang kurang mampu, maka unit pengelola kegiatan (upk) kecamatan makale utara, kabupaten tana toraja akan memberikan beasiswa bagi pelajar sma dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu se kecamatan makale utara. demikian disampaikan Ketua UPK Makale Selatan, Ruth Y. Padang, pada acara penyerahan bantuan Beasiswa, Sabtu (9/2).
  •  PEMBINAAN kelompok Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd). Pembinaan dilakukan agar kelompok SPP tak hanya mendapatkan manfaat berupa pinjaman dana saja, tetapi juga terampil dalam mengelola dana pinjaman itu. Dengan demikian, anggota kelompok berpotensi lebih besar dalam memperoleh...
  •  APBN 2015 baru saja ditetapkan melalui paripurna DPR pada 29 September 2014. Bagi kalangan pegiat pemberdayaan desa, penetapan APBN 2015 menjadi jawaban pasti atas perdebatan dan silang sengkarut mengenai besaran alokasi dana desa maupun keberlanjutan PNPM. Dalam APBN 2015, dana desa yang bersumber dari APBN ditetapkan sebesar 9,1 Triliun. Besaran dana desa itu berasal dari realokasi anggaran PNPM di Kementerian Dalam Negeri.......

Sabtu, 24 November 2012

UPK Kec. Mengkendek Salurkan Rp.257 Juta untuk 5 Kelompok SPP

MAD Ssosialisasi merupakan salah satau tahapan yang harus dilalui dalam kegiatan PNPM - Mandiri Perdesaan. 
MAD sosialisasi merupakan pertemuan antar desa untuk sosialisasi awal tentang tujuan, prinsip, kebijakan, prosedur maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan PNPM Mandiri Perdesaan serta untuk menentukan kesepakatan-kesepakatan antar desa dalam melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan. 

Kecamatan Mengkendek, yang telah memasuki tahun ke-sepuluh pelaksanaan PNPM - Mandiri Perdesaan hari ini (24/11), menyelenggarakan kegiatan MAD Sosialisasi yang dirangkaikan dengan kegiatan MAD Perguliran SPP (Simpan Pinjam Khusus Perempuan). 
Kegiatan MAD Sosialisasi Tahun Anggaran 2014 dan MAD Perguliran SPP ini secara resmi dibuka oleh Ketua Badan Kerjasama Antar Lembang/Kelurahan (BKAL/K) Kec. Mengkendek H. Muchtar Andilolo. 
Nampak hadir dalam kegiatan tahunan ini, Fastekab PNPM-MPd kab. Tana Toraja M. Iqbal, ST yang didampingi oleh Asisten Faskab PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, Syafaruddin, SP, Fasilitator Pemberdayaan Kec. Mengkendek Ir. Amiruddin, Fasilitator Teknik Kec. Mengkendek, Yohanis Cyes Yantho, ST, Penanggungjawab Oeprasional Kegiatan Kec. Mengkendek, Sriyuthi Andilolo, SP, serta tim Verifikasi. 

Ketua BKAL/K Kec. Mengkendek, H. Muchtar Andilolo dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal yang pada intinya mengingatkan kepada para peserta musyawarah tentang urgensi MAD Sosialisasi ini. ”Tujuan pertemuan ini, paling tidak kita mendapatkan informasi pokok tentang PNPM-MPd ditingkat desa, yang meliputi tujuan, prinsip-prinsip, kebijakan, pendanaan, organisasi, proses dan prosedur yang dilakukan,” Tandasnya. 
"Penjelasan mengenai tujuan pelaksanaan MAD Sosialisasi ini nantinya akan dijelaskan secara lebih terperinci oleh ibu PjO Kec. Mengkendek."tambahnya. 

Sementara itu, PjOK Kec. Mengkendek, Sriyuthi Andilolo, SP, menjelaskan tujuan dari pada pelaksanaan MAD Sosialisasi ini.
"Selain hal - hal yang telah disampaikan oleh ketua BKAL/K tadi, hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa tujuan lain daripada pelaksanaan MAD Sosialisasi ini adalah Menyepakati dan menetapkan aturan dan sanksi-sanksi yang harus diterapkan dalam pelaksanan PNPM Mandiri Perdesaan, Menyepakati jadwal kegiatan musdes sosialisasi, pelatihan KPMD dan MAD prioritas usulan."Ungkap PjO Kec. Mengkendek yang akrab disapa Yuthi. 
Di tempat yang sama, Asisten Faskab PNPM-MPd Kab. Tana Toraja, Syafaruddin, SP mengatakan bahwa MAD Perguliran ini bertujuan untuk membahas dan menetapkan daftar kelompok SPP yang akan mendapatkan pinjaman dana bergulir Kecamatan Mengkendek yang akan menggulirkan dana SPP senilai Rp257 juta kepada 5 kelompok. 
"MAD Perguliran pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan MAD Penetapan Usulan/Pendanaan. Hanya saja keputusan pendanaan MAD Perguliran mengacu kepada hasil verifikasi terhadap proposal yang diajukan oleh Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (KSPP)." Kata Syafar. 
"Saat ini dana milik masyarakat yang ada dalam rekening UPK adalah sebesar Rp.1,5 M. Saya berharap agar dana milik masyarakat ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat." Tambahnya. 
Ditambahkannya bahwa Tujuan perguliran sendiri adalah untuk menjamin pelestarian dan pengembangan dana PNPM-MPd yang digunakan untuk modal usaha ekonomi, sehingga menjadi dana abadi yang dapat dimanfaatkan secara terus-menerus oleh masyarakat kec. Mengkendek, khususnya masyarakat miskin.(Fd Amry)

READ MORE - UPK Kec. Mengkendek Salurkan Rp.257 Juta untuk 5 Kelompok SPP

Selasa, 13 November 2012

RBM Kab. Tana Toraja Gelar TOT bagi TPM

Training of Trainer (TOT atau Pelatihan untuk Pelatih) bagi Tenaga Pelatih Masyarakat (TPM) Kecamatan untuk kedua kalinya kembali dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 November 2012, bertempat di Aula Hotel Sangalla', Kabupaten Tana Toraja. 

TOT kali ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (SEKDA) Kab. Tana Toraja, Enos Karoma, SH, MH. Peserta berjumlah 38 orang TPM dari 19 kecamatan di seluruh Kab. Tana Toraja. dan yang bertindak sebagai penyelenggara adalah bidang Pelatihan Masyarakat RBM. Materi TOT kali ini materi - materi yang berhubungan dengan penyelenggaran pelatihan masyarakat. Bertindak sebagai pelatih adalah Tim Faskab PNPM-MPd Kab. Tana Toraja, para FK dan seorang pelatih dari LSM. 

SEKDA kab. Tana Toraja, dalam sambutannya menjelaskan tentang tujuan dari pada diluncurkannya program Ruang Belajar Masyarakat ini 
"Tujuan dar Program RBM adalah Terjadinya peningkatan kesadaran kritis, kapasitas, dan daya kolektif masyarakat dalam rangka menuju cita-cita masyarakat yang makin mandiri dan sejahtera." Ungkap Enos.

Sementara itu Faskab PNPM - Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja, Ir. M. Amal Alba mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan pelatihan lanjutan. 
“Kegiatan Training of Trainer TOT ini merupakan lanjutan dari teori dasar yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Dimana pada tahun ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, menyangkut masalah pengawasan berbasis masyarakat dengan melibatkan tim monitoring dari PNPM-MP sendiri,” ujarnya. 

Di tempat yang sama, Ketua Pokja RBM Kab. Tana Toraja, Junus N, Seang Tana, SH mengungkapkan pelaksanaan kegiatan TOT tersebut adalah menggunakan anggaran Tahun 2012. Sedangkan tujuan kegiatan itu menurut Junus adalah untuk menigkatkan kapasitas TPM, meningkatkan ketrampilan dalam menggunakan media pembelajaran serta mampu dalam memilih metode yang sesuai kebutuhan. 
“Peserta diharapkan dapat menjadi peatih yang bisa mengaplikasikan program PNPM Mandiri Perdesaan kepada masyarakat luas. Selain itu juga dapat membawa misi PNPM Mandiri Perdesaan kembali pada kiprahnya,” papar Junus.
READ MORE - RBM Kab. Tana Toraja Gelar TOT bagi TPM

Rabu, 07 November 2012

Mobilisasi Bahan dari Nosu ke Simbuang
READ MORE -

Selasa, 06 November 2012

akhirnya Operator Baru PNPM-MPd Kab. Tana Toraja terpilih

Setelah sekitar sebulan mengalami kekosongan, jabatan operator komputer pada kantor Fasilitator PNPM - Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja, akhirnya terisi. Pejabat defenitifnya adalah Kartini. 

Kartini terpilih sebagai Operator kantor Faskab PNPM - Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja setelah menyisihkan 10 calon lain yang juga ikut seleksi untuk jabatan ini. 

Asisten Fasilitator Kabupaten PNPM - Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja, Syafaruddin, SP, yang ditemui media ini membenarkan tentang hal ini. 

"Benar, hari ini kami telah melaksanakan seleksi calon operator dan berhasil menetapkan seorang operataor untuk kantor Faskab PNPM-Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja". Kata Syafar. 

Pelaksanaan tes seleksi calon operator ini dilaksanakan di aula kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Lembang (BPMPL) Kab. Tana Toraja selasa, (6/11-2012), dan di tangani langsung oleh specialis Management Information System (MIS) PNPM - Mandiri Perdesaan Provinsi Sulawesi Selatan Adi Suryadi, yang dibantu oleh Tim Faskab PNPM - MPd kab. Tana Toraja. 

Melalui persaingan yang cukup ketat, akhirnya Kartini, nama operator baru tersebut, dapat menyisihkan calon - calon lainnya.
READ MORE - akhirnya Operator Baru PNPM-MPd Kab. Tana Toraja terpilih

Kamis, 01 November 2012

PNPM-MPd Gembleng KALEM/LURAH, SEKLEM/Sek. Lurah, dan BPL/LKMK region Kec. Rembon dan Rantetayo

Program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan (PNPM-MPd) Kab. Tana Toraja, Region Kecamatan Rembon dan Kecamatan Rantetayo, mengadakan pelatihan Peningkatan Kapasitas Kepala Lembang/Lurah, Sekretaris Lembang/Sekretaris Lurah, dan BPL LKMK, di Hotel Sangalla', 30 - 31 Oktober 2012. 
Ketua Panitia Pelaksana, Rante Jaya, yang juga adalah ketua UPK Kec. Rantetayo dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini diikuti oleh seluruh Kepala Lembang/Lurah, Sekretaris Lembang/Sekretaris Lurah, dan BPL/LKMK yang ada di Kecamatan Rembon dan Rantetayo. Jumlah peserta yang diperkirakan hadir adalah sebanyak 42 orang yang terdiri dari 30 orang peserta berasal dari Kecamatan Rembon, dan 12 orang berasal dari kecamatan Rantetayo. Pelatihan ini direncanakan akan berlangsung selama 2 hari, yaitu sejak tanggal 30 s/d 31 Oktober 2012. Sumber pendanaan kegiatan ini berasal dari Dana Operasional Kegiatan (DOK) dari 2 UPK, yaitu Kecamatan Rembon dan Kecamatan Rantetayo. Sementara itu, materi yang akan disajikan dalam pelatihan ini adalah materi-materi yang berhubungan dengan Perencaan Pembangunan Desa dan Penyusunan RPJM-Lembang/Renstra dan RKP-Lembang/Renja, yang nantinya akan disampaikan oleh beberapa narasumber yang umumnya berasal dari Teknokrat dan Politisi, serta Tim Faskab Kab. Tana Toraja. 
Pelatihan ini secara resmi di buka oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Lembang (BPMPL) Kab. Tana Toraja, Ruben R. Randa, SE. 
Dalam sambutannya, Kepala BPMPL Kab. Tana Toraja, Ruben R Randa, SE mengatakan bahwa pelatihan bagi para kepala desa dan semua unsur lembaga di tingkat pemerintahan desa yang diselenggarakan oleh PNPM-MPd ini dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan aparat dalam melaksanakan tugas-tugas utamanya yang berkaitan dengan pembangunan dan pelayanan masyarakat di tingkat desa.
Di tempat yang sama, FASKAB PNPM-MPd Kab. Tana Toraja, Ir. M. Amal Alba, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pelatihan ini merupakan suatu proses yang dilaksanakan untuk mengevaluasi terkait seluruh kegiatan yang dilakukan di tingkat desa, mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan, dan pemeliharaan. 
Menurut Amal, Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan menumbuhkan kesadaran bersama Kalem/Lurah, Seklem/Sek. Lurah, dan BPL/LKMK, di mana ada tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam hal penanggulangan kemiskinan. Sehingga semua usulan harus tertuang dalam RPJM-Lembang/Renstra. Selama ini pembangunan yang ada tidak terencana dan belum termuat dalam RPJM-Lembang/Renstra.
"Saya berharap, bahwa setelah mengikuti pelatihan ini, akan ada perubahan, utamanya dalam hal penyusunan RPJM-Lembang dan pemahaman tentang paradigma perencanaan pembangunan di desa." Kata Amal.
READ MORE - PNPM-MPd Gembleng KALEM/LURAH, SEKLEM/Sek. Lurah, dan BPL/LKMK region Kec. Rembon dan Rantetayo