•  Penjabat Bupati Tana Toraja H. Jufri Rahman, meluncurkan penyaluran dana Program Keluarga Harapan. Launching ditandai penyerahan dana PKH dari Kementerian Sosial RI kepada KSM (keluarga sangat miskin), Jumat (12/02)
  •  Pencairan puluhan triliun dana desa pada April 2015 hampir tanpa persiapan, proses pelaksanaan PNPM-MPd yang menyisakan dana 1,3 Triliun di 54 ribu desa juga berjalan tanpa pendampingan..
  •  Uforia pengesahan UU Desa menggema di seantero negeri. Penetapan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa ini menandai era baru dan meneguhkan eksistensi desa dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengaturan desa dalam undang-undang ini merupakan upaya untuk melindungi dan memberdayakan desa agar semakin kuat, maju mandiri dan sejahtera. Untuk mencapai hal tersebut, beberapa hak dan wewenang diberikan kepada.........
  • Semenjak masuknya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) ke Lembang/Kelurahan, pembangunan sarana fisik dan infrastruktur Lembang/Kelurahan kian hari kian menampilkan perubahan. Bangunan sekolah, jalan rabat, irigasi, jembatan, posyandu, tembok penahan tanah dan serangkain program lainnya seringkali membantu membantu masyarakat keluar dari masalah. Hanya saja apapun program yang hendak diterapkan selalu perlu dibarengi dengan peningkatan kapasitas para pelaksana progam.
  • Peningkatan kapasitas merupakan salah satu agenda penting dan strategis dalam proses pemberdayaan masyarakat. Hakekat pemberdayaan masyarakat adalah upaya sistematis untuk meningkatkan dan mengembangkan kesadaran kritis
  • Guna terpenuhinya prinsip PNPM Mandiri Perdesaan yakni DOUM (Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat) dan agar berkembang dan terlestarikannya Unit Pengelola Kegiatan yang mengelola kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan termasuk Simpan Pinjam Kelompok (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), maka pada hari Jumat, 23 Agustus 2013, UPK Kec.Makale menyelenggarakan Musyawarah Antar Desa (MAD) Perguliran ke 2 Tahun 2013.
  • Program Nasional pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) sebagai Program Pro Rakyat dan telah terbukti sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama masyarakat Perdesaan, berdasarkan penilitian, ataupun survey dari lembaga-lembaga yang berwenang.
  • Sebagai bentuk kepedulian pelaku PNPM - MPd Kab. Tana Toraja terhadap sesama dan sebagai rasa syukur terhadap selesainya penyelenggaraan perayaan Natal Oikumene Keluarga Besar PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, hari ini, Selasa, 12 Februari 2013, Pelaku PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, melakukan kunjungan sosial ke rumah sakit Kusta Batulelleng di Rantepao.
  • Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tana Toraja untuk mendukung program PNPM, karena kualitas dari hasil pekerjaan PNPM - Mandiri Perdesaan telah terbukti, dan sebagus dan sebaik apapun program Pemerintah jika masyarakat tidak mendukung dan berpartisipasi aktif dalam program pembangunan tersebut
  • Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) kabupaten Tana Toraja Region 1, yang meliputi Kecamatan Kurra, Kecamatan Saluputti dan Kecamatan Malimbong Balepe' menggelar Pelatihan Kepala Lembang/Lurah, Sekretaris Lembang/Lurah dan BPL/LKMK di Aula Hotel Sanggalla'
  • Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja mengakui data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak akurat. Pasalnya, data yang digunakan untuk penyaluran BLSM tidak mengakomodir semua warga miskin yang ada di wilayah Tana Toraja. “Banyak warga kurang mampu di Tana Toraja yang tidak masuk daftar penerima BLSM karena  data
  • Ikatan Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (IPPMI) menyatakan prihatin dan protes atas kelalaian pemerintah yang telat memberikan gaji selama lebih dua bulan kepada para fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan. IPPMI menyayangkan sikap pemerintah yang seakan membiarkan keterlambatan pemberian gaji tersebut
  • Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri pedesaan (PNPM-MPd) merupakan salah satu bagian integral dalam pembangunan daerah, namun demikian keberhasilan yang dicapai bukan hanya melalui indikator bangunan fisik semata, tetapi lebih dari itu bagaimana menciptakan sebuah tatanan masyarakat yang mampu memberikan pastisipasinya dalam pembangunan.  Demikian yang diungkapkan Kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Lembang...
  • Pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) ditingkat Kecamatan dan Lembang/Kelurahan se-Kabupaten Tana Toraja mendapat penghargaan si Kompak Award yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja (POKJA) Ruang Belajar Masyarakat (RBM) bekerja sama dengan Satker PNPM – Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja.  Acara yang bertajuk “Anugerah SIKOMPAK Award 2012” ini, diselenggarakan pada tanggal 27 Maret 2013 bertempat di......
  • tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah....
  •  sebagai bentuk kepedulian kami terhadap para pelajar yang kurang mampu, maka unit pengelola kegiatan (upk) kecamatan makale utara, kabupaten tana toraja akan memberikan beasiswa bagi pelajar sma dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu se kecamatan makale utara. demikian disampaikan Ketua UPK Makale Selatan, Ruth Y. Padang, pada acara penyerahan bantuan Beasiswa, Sabtu (9/2).
  •  PEMBINAAN kelompok Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd). Pembinaan dilakukan agar kelompok SPP tak hanya mendapatkan manfaat berupa pinjaman dana saja, tetapi juga terampil dalam mengelola dana pinjaman itu. Dengan demikian, anggota kelompok berpotensi lebih besar dalam memperoleh...
  •  APBN 2015 baru saja ditetapkan melalui paripurna DPR pada 29 September 2014. Bagi kalangan pegiat pemberdayaan desa, penetapan APBN 2015 menjadi jawaban pasti atas perdebatan dan silang sengkarut mengenai besaran alokasi dana desa maupun keberlanjutan PNPM. Dalam APBN 2015, dana desa yang bersumber dari APBN ditetapkan sebesar 9,1 Triliun. Besaran dana desa itu berasal dari realokasi anggaran PNPM di Kementerian Dalam Negeri.......

Senin, 28 Januari 2013

UPK Kec. Makale Utara akan salurkan beasiswa bagi Pelajar dari RTM

Sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pengelolaan dana PNPM Mandiri Perdesaan di tingkat kecamatan, hari ini, 28 Januari 2013, Pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK)PNPM-MPd kecamatan Makale Utara, Kab. Tana Toraja, mengadakan Musyawarah Antar Desa (MAD) Pertanggungjawaban UPK atau yang dikenal juga dengan Musyawarah Antar Desa Tutup Buku.
MAD Pertanggungjawaban UPK ini, dipimpin langsung oleh Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kec. Makale Utara, Drs, Andarias Parisa', dan secara resmi dibuka oleh Sekretaris Camat Makale Utara, Petrus Ambabunga, SH.
Dalam sambutannya, Sekretaris Camat Makale Utara menyampaikan permohonan maaf dari bapak Camat yang tidak bisa ikut dalam kegiatan ini, berhubung adanya tugas lain yang tidak kalah pentingnya, dan harus segera diselesaikan.
Dalam kegiatan forum MAD tersebut, UPK Kecamatan Makale Utara melaporkan seluruh hasil kegiatannya selama tahun 2012 termasuk kegiatan keuangan yang dikelolanya, terkhusus pada pengelolaan dana bergulir lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan.
Salah satu hal yang mendapatkan perhatian serius dari peserta musyawarah adalah ketika Ketua UPK Kec. Makale Utara, Ruth Y. Padang, menyampaikan keberhasilannya meraup surplus pada tahun anggaran 2012 sebesar Rp.126.323.975.
"Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas dukungan yang telah diberikan kepada kami sebagai Pengurus UPK selama ini, sehingga berhasil meraup surplus sebesar Rp.126.323.975". Kata Ruth dalam laporannya.
"Sesuai dengan penjelasan yang ada dalam PTO, maka surplus UPK ini akan dialokasikan ke beberapa Pos pembiayaan, diantaranya, Penambahan Modal UPK sebesar min.50%, Dana Pengembangan Kelembagaan Max.10%, Bonus Pengurus UPK 5%, Dana Sosial Min. 5%".ujar Ruth.
"Untuk itu, forum diharapkan dapat memusyawarhkan pengalokasian surplus UPK ini, sesuai dengan petunjuk yang sudah ada"tambahnya.
Sesuai dengan petunjuk yang ada, maka peserta musyawarah menyepakati pengalokasian dana surplus UPK sebagai berikut : Dana sosial 20% (Rp. 25.264.000,-), Dana Kelembagaan 5% (Rp.5.324.000,-), Bonus Pengurus UPK 5% (Rp.Rp.5.324.000,-), Pembangungan Kantor 20% (Rp.25.264.000), dan selebihnya adalah untuk penambahan modal UPK.
Selain menyepakati pengalokasian dana surplus UPK, peserta musyawarah juga menyepakati pemanfaatan dana sosial yang sebesar Rp.25.264.000,-. Dana sosial ini akan dipergunakan untuk memberikan beasiswa bagi pelajar SMA dan Perguruan Tinggi berprestasi dari Rumah Tangga Miskin.
Pada awalanya peserta musyawarah mengusulkan untuk mengalokasi dana ini untuk pelajar SD, SMP sampai Perguruan Tinggi, namun dengan alasan bahwa untuk pelajar SD dan SMP biaya pendidikannya tidak terlalu tinggi, karena masih ada subsidi pemerintah berupa pendidikan gratis, sehingga dana sosial ini akan lebih terasa manfaatnya jika dialokasikan bagi pelajar SMA sampai Perguruan tinggi. Akhirnya forum berhasil mengambil keputusan bahwa pemanfaatan dana sosial ini akan diperuntukkan hanya bagi pelajar SMA dan Perguruan tinggi yang berprestasi dan berasal dari Rumah Tangga Miskin.
Di tempat yang sama, Fasilitator Teknik Kec. Makale Utara, Hernita Matana, yang didampingi oleh Fasilitator Pemberdayaan Kec. Makale Utara, Dominggus, menyampaikan bahwa pemanfaatan dana sosial yang sudah disepakati ini harus segera di eksekusi, tentu saja setelah melalui tahap Verifikasi dari tim yang akan segera dibentuk.
"Kami berharap agar Tim Verifikasi yang akan melakukan Verifikasi terhadap calon penerima bantuan dari dana sosial ini segera dibentuk, agar dalam waktu yang tidak terlalu lama, pemanfaatan dana ini sudah terealisasi, karena kita diikat oleh aturan, dimana dalam aturan dijelaskan bahwa jika dalam waktu 3 bulan dana ini tidak di eksekusi (dimanfaatkan - red), maka akan dikembalikan ke dalam kas UPK sebagai penambahan modal". Jelas Hernita.--- (Fuad.A)
READ MORE - UPK Kec. Makale Utara akan salurkan beasiswa bagi Pelajar dari RTM

Sabtu, 19 Januari 2013

ALOKASI DANA BLM KEC. REMBON MENGALAMI PENURUNAN SIGNIFIKAN

Sabtu, 19 Januari 2013, bertempat di Aula Kec. Rembon, Kegiatan Musyawarah Antar Lembang/Kelurahan (MAL/K) Prioritas Usulan Kec. Rembon T. A. 2013 secara resmi di buka oleh Camat Rembon, Martinus Paonganan, SH. 

Kegiatan Musyawarah Lembang/Kelurahan (MAK/L) Prioritas Usulan ini dipimpin langsung oleh Ketua BKAL/K kecamatan Rembon, Lukas Paluttu dan dihadiri oleh Kepala Lembang/Kelurahan se kecamatan Rembon, Tim Pengelola Kegiatan (TPK), Tokoh-tokoh Masyararakat, Tokoh Perempuan, Tokoh Agama, serta beberapa undangan lain yang juga mempunyai kepedulian terhadap pembangunan daerahnya. 

Camat Rembon, Martinus Paonganan, SH dalam sambutannya menyampaikan Musyawarah Antar Lembang/Kelurahan (MAL/K) Prioritas Usulan merupakan ajang kompetisi antar desa untuk menentukan peringkat usulan-usulan yang diajukan untuk didanai oleh PNPM-MPd, baik usulan ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun sarana dan prasarana. Diharapkan proses MAD Prioritas Usulan ini dapat menghasilkan keputusan yang terbaik dan dalam pengambilan keputusan nantinya lebih mengedepankan prinsip musyawarah dan mufakat. 

Mengenai Besaran dana BLM yang akan dikucurkan ke kecamatan Rembon untuk tahun anggaran 2013, Camat Rembon mengatakan mengalami penurunan. Dari 3 M pada tahun 2012 menjadi 1,1 M untuk tahun Anggaran 2013. 

Di tempat yang sama, Fastekab PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, M. Iqbal, ST, menyampakan tentang pentingnya pelibatan masyarakat dalam hal penyusunan RAB & Design sebuah kegiatan.

"Kalau selama ini keterlibatan masyarakat dalam hal penyusunan RAB & Design sangat kurang, maka kedepan, partisipasi masyarakat khususnya Kader Teknik yang telah menerima pelatihan akan lebih ditingkatkan, Sehingga diharapkan dengan keterlibatan masyarakat dalam penyusunan RAB & Design, permasalahan keterlambatan pekerjaan yang selama ini terjadi dapat diminimalisir”Ujar Iqbal. 

Sebagai informasi bahwa Untuk tahun Anggaran 2013 kec. Rembon mendapatkan dana BLM sebesar Rp. 1,1 M, yang mana pada tahun anggaran sebelumnya (2012) Alokasi dana BLMnya sebesar Rp. 3 M.. 

Fasilitator Teknik Kec. Rembon Rahmat Hidayat, ST, yang berhasil dikonfirmasi tentang jumlah dana BLM untuk kec. Rembon Tahun Anggaran 2013 membenarkan informasi tersebut. 

“Untuk Tahun Anggaran 2013, Alokasi dana BLM untuk Kec. Rembon mengalami Penurunan yang cukup signifikan. Kalau di Tahun Anggaran yang lalu (2012) Kec. Rembon mendapatkan alokasi dana BLM sebesar Rp. 3 M, maka tahun ini Kec. Rembon hanya mendapatkan alokasi dana sebesar Rp.1,1 M”. Ujar Rahmat. 

Dijelaskannya, bahwa penurunan alokasi dana BLM untuk kec. Rembon, dipengaruhi oleh beberapa faktor. “Di satu sisi penurunan alokasi dana BLM untuk Kec. Rembon harus kita syukuri, karena salah satu indikator dalam penetapan besaran alokasi anggaran BLM suatu kecamatan didasarkan pada jumlah masyarakat miskin di kecamatan bersangkutan. Dengan terjadinya pengurangan alokasi dana tahun ini (2013) berarti masyarakat miskin sudah semakin berkurang. Namun di sisi lain, masih banyak pekerjaan pembangunan infrasturktur yang masih membutuhkan dana yang cukup besar”.Jelasnya. --- (Fuad. A)
READ MORE - ALOKASI DANA BLM KEC. REMBON MENGALAMI PENURUNAN SIGNIFIKAN

Jumat, 18 Januari 2013

Surplus 2012 UPK Kec. Sangalla' Selatan untuk Bedah Rumah RTM

Dari paparan LPJ pada Selasa (17/1) yang disampaikan Ketua UPK Kec. Sangalla' Selatan, Yohanes Sulle, dikatakan bahwa untuk Tahun Anggaran 2012 surplus UPK Kec. Sangalla' Selatan adalah sebesar Rp.95.136.992.

“Total surplus ini dirinci untuk dialokasikan pada berbagai pos kegiatan yang meliputi; Dana sosial 20,5 %, Penguatan Kelembagaan 10 % dan Bonus UPK serta untuk pos Penambahan Modal UPK”, Ujarnya.

Selain membahas MAD Pertanggungjawaban UPK Sangalla' Selatan dengan pokok bahasan penyampaian LPJ UPK, forum permusyawaratan tertinggi dalam PNPM Mandiri Perdesaan ini , juga dipakai untuk menyepakati tentang alokasi penggunaan Dana sosial sebesar Rp.14.270.000.

Fasilitator Teknik Kec. Sangalla' Selatan, Arisal Thamrin, ST, yang didampingi oleh FK Kec. Sangalla' Selatan, Welem Kala' Lembang, AMd, mengungkapkan bahwa Dana Sosial yang sebesar Rp.14.270.000,- atau 20,5% dari surplus Netto. akan dipergunakan untuk kegiatan Bedah Rumah bagi warga masyarakat Miskin (RTM) yang ada di kecamatan Sangalla' Selatan.

"Forum Musyawarah Antar Desa (MAD) telah menyepakati untuk mengalokasikan dana sosial tersebut untuk dipergunakan dalam kegiatan Bedah Rumah bagi warga masyarakat Miskin (RTM)".Ujar FT Kec. Sangalla' Selatan yang akrab disapa Ichal.

Di tempat yang sama, Asisten Faskab PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, Syafaruddin, SP mengungkapkan harapannya agar pemanfaatan dana sosial yang berasal dari Surplus UPK ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

"Saya berharap agar pemanfaatan dana sosial ini dapat tepat sasaran. olehnya itu FK/FT, UPK dan BKAD segera melakukan verifikasi terhadap usulan kegiatan ini. karena jika dalam waktu 3 bulan dana sosial ini tidak dieksekusi, maka dana ini akan dimasukkan ke dalam penambahan modal UPK" Jelasnya. (Fuad.A)
READ MORE - Surplus 2012 UPK Kec. Sangalla' Selatan untuk Bedah Rumah RTM

Selasa, 15 Januari 2013

Pelaku PNPM-MPd Kab. Tana Toraja Selenggarakan Natal Oikumene 2012

Sederhana namun penuh kasih dan sukacita, sepertinya demikian ungkapan yang tepat akan suasana Perayaan Natal Keluarga Besar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Kab. Tana Toraja, yang diselenggarakan di Ruang Pola Kantor Bupati Tana Toraja, pada hari Selas (15/01/2013). 
Terlihat jelas raut sukacita, rasa kekeluargaan dan kekompakan para pelaku PNPM-MP Kab. Tana Toraja yang hadir dengan keluarga masing-masing untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus “Sang Juru Selamat” manusia.
 “Sebagaimana jargon Si Kompak PNPM, Perayaan Natal ini juga untuk meningkatkan tali persaudaraan”, ujar Ketua Panitia Pelaksana, Deddy L. Sombolinggi, ST.
Perayaan Natal kali ini mengangkat tema "PEACE FOR ALL", dan Sub tema : "Dengan Perayaan Natal, Kita Tingkatkan mutu Pelayanan dalam Kasih di Tengah-tengah Masyarakat Melalui PNPM - MPd" Tambah Deddy. 
"Dana yang diperoleh hingga terselenggaranya perayaan Natal ini merupakan swadaya dari para pelaku PNPM-MP Kab. Tana Toraja serta kontribusi dari beberapa simpatisan antara lain : Bupati Tana Toraja, DPRD Kab. Tana Toraja, Bank BRI, Bank BNI 1946, KNPI Kab. Tana Toraja, dan pendukung-pendukung lain yang tidak sempat disebutkan satu persatu.".Lanjut Deddy. 
Secara khusus, selaku Ketua Panitia, Deddy juga memberikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi yang ditunjukkan oleh pemerintah daerah dan para pelaku PNPM-MPd hingga Perayaan Natal Oikumene ini dapat terselenggara dengan baik. 
Nampak hadir dalam Perayaan Natal Oikumene Keluarga Besar PNPM - MPd Kab. Tana Toraja ini antara lain, Sekda Kab. Tana Toraja, Enos Karoma, SH. MH yang mewakili Bapak Bupati, Kepala BPMPL Kab. Tana Toraja, Kejaksaan Negeri Makale, PjOKab PNPM-MPd Kab. Tana Toraja, Tim Faskab PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, staf Bank BNI 1946 cab. Makale, Staf BRI Cab. Rantepao, FK/FT PNPM-MPd Kab. Toraja Utara, Para Camat dan PjoKecamatan se Kab. Tana Toraja, serta beberapa instansi lainnya.(Fuad.A)
READ MORE - Pelaku PNPM-MPd Kab. Tana Toraja Selenggarakan Natal Oikumene 2012

Sabtu, 05 Januari 2013

Bupati Tana Toraja Resmikan Kegiatan PNPM - MPd T. A. 2012

Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tana Toraja untuk mendukung program PNPM, karena kualitas dari hasil pekerjaan PNPM - Mandiri Perdesaan telah terbukti, dan sebagus dan sebaik apapun program Pemerintah jika masyarakat tidak mendukung dan berpartisipasi aktif dalam program pembangunan tersebut maka apa yang di rencanakan dan dikerjakan akan mengalami kendala, sehingga perlu sekali dukungan partisipasi aktif dari masyarakat. Mengingat, tujuan Umum PNPM Mandiri Perdesaan adalah meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin diperdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE saat menghadiri acara peresmian kegiatan-kegiatan PNPM-MPd se - Kabupaten Tana Toraja Tahun 2012 yang pelaksanaannya di pusatkan di lokasi kegiatan pembangunan Jembatan gantung, yang berada di Kelurahan Rembon, Kecamatan Rembon, Sabtu, 5 Januari 2013.

“Untuk itu saya mengajak kepada masyarakat agar terus mendukung, berpartisi aktif dan mensukseskan program PNPM tersebut”, harap Theofilus Allorerung, SE

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tana Toraja di dampingi oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Lembang (BPMPL) Kab. Tana Toraja, Ruben R. Randa, SE, Sekretaris BPMPL Kab. Tana Toraja, Yurinus Tangkelangi', SH, MH, Penanggungjawab Operasional Kegiatan ( PjO ) PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, Ester Allorerung, SKM, MSi, Fasilitator Pemberdayaan Kab. Tana Toraja, Ir. M. Amal Alba, Fasilitator Teknik Kabupaten, M. Iqbal, ST, serta beberapa camat, Kepala Lembang dan Lurah se - Kab. Tana Toraja.

Fasilitator Pemberdayaan PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, Ir. M. AMal Alba yang pada kesempatan tersebut berkesempatan melaporkan kegiatan PNPM - MPd di Tana Toraja mengatakan bahwa Tahun 2012 Kabupaten Tana Toraja mendapatkan alokasi dana sebesar Rp.36,5 Milyar yang di pergunakan untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum (Rabat jalan, Jembatan, PLTMH, Posyandu, TK, dll), Kegiatan Peningkatan Kapasitas, serta peingkatan ekonomi masyarakat.

Acara Peresmian kegiatan-kegiatan PNPM - MPd Kab. Tana Toraja Tahun Anggaran 2012 tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bapak Bupati Tana Toraja, yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti/Plakat kegiatan.(Fuad.A)
READ MORE - Bupati Tana Toraja Resmikan Kegiatan PNPM - MPd T. A. 2012