•  Penjabat Bupati Tana Toraja H. Jufri Rahman, meluncurkan penyaluran dana Program Keluarga Harapan. Launching ditandai penyerahan dana PKH dari Kementerian Sosial RI kepada KSM (keluarga sangat miskin), Jumat (12/02)
  •  Pencairan puluhan triliun dana desa pada April 2015 hampir tanpa persiapan, proses pelaksanaan PNPM-MPd yang menyisakan dana 1,3 Triliun di 54 ribu desa juga berjalan tanpa pendampingan..
  •  Uforia pengesahan UU Desa menggema di seantero negeri. Penetapan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa ini menandai era baru dan meneguhkan eksistensi desa dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengaturan desa dalam undang-undang ini merupakan upaya untuk melindungi dan memberdayakan desa agar semakin kuat, maju mandiri dan sejahtera. Untuk mencapai hal tersebut, beberapa hak dan wewenang diberikan kepada.........
  • Semenjak masuknya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) ke Lembang/Kelurahan, pembangunan sarana fisik dan infrastruktur Lembang/Kelurahan kian hari kian menampilkan perubahan. Bangunan sekolah, jalan rabat, irigasi, jembatan, posyandu, tembok penahan tanah dan serangkain program lainnya seringkali membantu membantu masyarakat keluar dari masalah. Hanya saja apapun program yang hendak diterapkan selalu perlu dibarengi dengan peningkatan kapasitas para pelaksana progam.
  • Peningkatan kapasitas merupakan salah satu agenda penting dan strategis dalam proses pemberdayaan masyarakat. Hakekat pemberdayaan masyarakat adalah upaya sistematis untuk meningkatkan dan mengembangkan kesadaran kritis
  • Guna terpenuhinya prinsip PNPM Mandiri Perdesaan yakni DOUM (Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat) dan agar berkembang dan terlestarikannya Unit Pengelola Kegiatan yang mengelola kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan termasuk Simpan Pinjam Kelompok (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), maka pada hari Jumat, 23 Agustus 2013, UPK Kec.Makale menyelenggarakan Musyawarah Antar Desa (MAD) Perguliran ke 2 Tahun 2013.
  • Program Nasional pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) sebagai Program Pro Rakyat dan telah terbukti sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama masyarakat Perdesaan, berdasarkan penilitian, ataupun survey dari lembaga-lembaga yang berwenang.
  • Sebagai bentuk kepedulian pelaku PNPM - MPd Kab. Tana Toraja terhadap sesama dan sebagai rasa syukur terhadap selesainya penyelenggaraan perayaan Natal Oikumene Keluarga Besar PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, hari ini, Selasa, 12 Februari 2013, Pelaku PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, melakukan kunjungan sosial ke rumah sakit Kusta Batulelleng di Rantepao.
  • Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tana Toraja untuk mendukung program PNPM, karena kualitas dari hasil pekerjaan PNPM - Mandiri Perdesaan telah terbukti, dan sebagus dan sebaik apapun program Pemerintah jika masyarakat tidak mendukung dan berpartisipasi aktif dalam program pembangunan tersebut
  • Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) kabupaten Tana Toraja Region 1, yang meliputi Kecamatan Kurra, Kecamatan Saluputti dan Kecamatan Malimbong Balepe' menggelar Pelatihan Kepala Lembang/Lurah, Sekretaris Lembang/Lurah dan BPL/LKMK di Aula Hotel Sanggalla'
  • Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja mengakui data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak akurat. Pasalnya, data yang digunakan untuk penyaluran BLSM tidak mengakomodir semua warga miskin yang ada di wilayah Tana Toraja. “Banyak warga kurang mampu di Tana Toraja yang tidak masuk daftar penerima BLSM karena  data
  • Ikatan Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (IPPMI) menyatakan prihatin dan protes atas kelalaian pemerintah yang telat memberikan gaji selama lebih dua bulan kepada para fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan. IPPMI menyayangkan sikap pemerintah yang seakan membiarkan keterlambatan pemberian gaji tersebut
  • Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri pedesaan (PNPM-MPd) merupakan salah satu bagian integral dalam pembangunan daerah, namun demikian keberhasilan yang dicapai bukan hanya melalui indikator bangunan fisik semata, tetapi lebih dari itu bagaimana menciptakan sebuah tatanan masyarakat yang mampu memberikan pastisipasinya dalam pembangunan.  Demikian yang diungkapkan Kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Lembang...
  • Pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) ditingkat Kecamatan dan Lembang/Kelurahan se-Kabupaten Tana Toraja mendapat penghargaan si Kompak Award yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja (POKJA) Ruang Belajar Masyarakat (RBM) bekerja sama dengan Satker PNPM – Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja.  Acara yang bertajuk “Anugerah SIKOMPAK Award 2012” ini, diselenggarakan pada tanggal 27 Maret 2013 bertempat di......
  • tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah....
  •  sebagai bentuk kepedulian kami terhadap para pelajar yang kurang mampu, maka unit pengelola kegiatan (upk) kecamatan makale utara, kabupaten tana toraja akan memberikan beasiswa bagi pelajar sma dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu se kecamatan makale utara. demikian disampaikan Ketua UPK Makale Selatan, Ruth Y. Padang, pada acara penyerahan bantuan Beasiswa, Sabtu (9/2).
  •  PEMBINAAN kelompok Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd). Pembinaan dilakukan agar kelompok SPP tak hanya mendapatkan manfaat berupa pinjaman dana saja, tetapi juga terampil dalam mengelola dana pinjaman itu. Dengan demikian, anggota kelompok berpotensi lebih besar dalam memperoleh...
  •  APBN 2015 baru saja ditetapkan melalui paripurna DPR pada 29 September 2014. Bagi kalangan pegiat pemberdayaan desa, penetapan APBN 2015 menjadi jawaban pasti atas perdebatan dan silang sengkarut mengenai besaran alokasi dana desa maupun keberlanjutan PNPM. Dalam APBN 2015, dana desa yang bersumber dari APBN ditetapkan sebesar 9,1 Triliun. Besaran dana desa itu berasal dari realokasi anggaran PNPM di Kementerian Dalam Negeri.......

Selasa, 16 November 2010

Minggu, 14 November 2010

Berita Daerah



Berita Daerah

READ MORE - Berita Daerah

Sabtu, 13 November 2010

Gambaran Umum Kab. Tana Toraja

Kabupaten Tana Toraja adalah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan Bupati Bernama Theofilus Allorerung, SE dan wakilnya Adelheid Sosang Situru', yang akan memerintah daerah ini sampai dengan 2015. Ibu kota kabupaten ini adalah Makale. Sebelum pemekaran, kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.990 km² dan berpenduduk sebanyak 248.607 jiwa (2007).
Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Daerah ini merupakan salah satu obyek wisata di Sulawesi Selatan.

VISI DAN MISI

“ Terwujudnya Tana Toraja sebagai daerah idaman yang paling indah dan tempat tinggal masyarakat beriman yang mandiri, kreatif, dinamis, sejahtera dan penuh kasih persahabatan.”

Visi Kabupaten Tana Toraja didasarkan pada pertimbangan yang menggambarkan totalitas eksistensi daerah Tana Toraja dan masyarakatnya dalam hubungan horizontal dan vertical sebagai berikut :
  • Tana Toraja adalah daerah yang harus dibenahi, dibangun dan dipelihara sepanjang masa karena ialah yang member “ kehidupan “ bagi masyarakat yang berdiam diatasnya bahkan juga bagi seluruh masyarakat toraja, sekalipun mereka tinggal diluar Tana Toraja
  • Tana Toraja sebagai suatu daerah, tidak dapat dilepas dan dipisahkan dari alam lingkungan serta budaya yang justru member kontribusi yang amat berharga sehingga dapat memiliki keindahan yang dibanggakan.
  • Masyarakat yang melihat Tana Toraja sebagai tempat tinggalnya hendaknya diberi perhatian serius karena merekalah yang hendak memelihara daerah itu agar bermanfaat bagi kehidupannya. Masyarakat hendaknya menyadari bahwa mereka hidup dan berkehidupan.
  • Masyarakat yang tinggal di Tana Toraja hendaknya memelihara perdamaian sehingga terjamin adanya hubungan antar sesame manusia baik masyarakat yang tinggal di Tana Toraja maupun yang datang ke Tana Toraja sebagai wisatawan atau sebagi warga Negara yang ingi mencari nafkah di Tana Toraja.
Untuk mewujudkan visi Kabupaten Tana Toraja tersebut maka ditetapkan misi sebagi berikut:
  • Meningkatkan mutu manusia dalam berbagai eksistensi masyarakat Tana Toraja yang beriman, mandiri, kreatif, dinamis, sejahtera dan penuh kasih persahabatan serta bertanggungjawab dan senantiasa mengedepankan supremasi hokum dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  • Mengoptimalkan penataan ruang dan pelestarian lingkungan sehingga daerah Tana Toraja dapat menjadi “daerah idaman yang paling indah” dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  • Membangun prasarana perhubungan dan sarana perekonomian yang optimal serta menciptakan kemudahan dan suasana berusaha yang kondusif yang membuka peluang investasi yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan berperan aktif dalam kegiatan ekonomi.

  • Meningkatkan kualitas pendidikan dengan restrukturisasi system dan penyelenggaran pendidikan pada setiap jenjang yang tidak hanya mampu menghasilkan tenaga pendidik yang bermutu Nasional dan Internasional tetapi juga mampu menciptakan dan memanfaatkan gagasan-gagasan yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan sains (IPTEKS) yang dibutuhkan untuk kemakmuran rakyat.

  • Mengoptimalkan otominisasi daerah melalui peningkatan kualitas Pemerintah Daerah yang dititikberatkan pada pemberdayaan Aparatur Pemerintah yang demokrasi dan demokratis dan lebih dekat kepada rakyat serta bebas dari praktek KKN, dengan menerapkan kepemerintahan yang baik ( Good Govermance )

  • Menata dan membangun kembali kelembagaan social, ekonomi dan bisnis termasuk koperasi sehinngga dapat berkompeteni dengan kelembagaan ekonomi lainnya.

  • Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya pariwisata melalui suatu pengembangan serta penganekaragaman usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

  • Mendorong para pengusaha kecil dan menengah agar dapat mengembangkan usahanya secara mandiri , professional dan menjalin mitra usaha antar pengusaha daerah , nasional, dan Mancanegara.

  • Membangun ekonomi kerakyatan Tana Toraja yang bertumbuh pada sector pertanian dan pariwisata dengan mengembangkan agribisnis, agriwisata dan agroindustri yang ramah lingkungan.

  • PEMEKARAN

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008, bagian utara wilayah kabupaten ini dimekarkan menjadi Kabupaten Toraja Utara.


    EKONOMI

    Kebanyakan masyarakat Toraja hidup sebagai petani. Komoditi andalan dari daerah Toraja adalah sayur-sayuran, kopi, cengkeh, cokelat dan vanili. Perkenonomian di Tana Toraja digerakkan oleh 6 pasar tradisional dengan sistem perputaran setiap 6 hari. Ke enam pasar yang ada ialah:
    Pasar Makale
    Pasar Rantepao (Toraja Utara>
    Pasar Ge'tengan
    Pasar Sangalla'
    Pasar Rembon
    Pasar Salubarani
    Tahun 1926 Tana Toraja sebagai Onder Afdeeling Makale-Rantepao di bawah Self bestur Luwu,
    Tahun 1946 Tana Toraja terpisah menjadi Swapraja yang berdiri sendiri berdasarkan Besluit Lanschap Nomor 105 tanggal 8 Oktober 1946. Tahun 1957 berubah menjadi Kabupaten Dati II Tana Toraja berdasarkan UU Darurat Nomor 3 Tahun 1957. UU Nomor 22 Tahun 1999 Kabupaten Dati II Tana Toraja berubah menjadi Kabupaten Tana Toraja

    KEADAAN GEOGRAFIS

    Letak Astronomis berada pada 20 – 30 LS dan 119o – 120o BT
    Ketinggian dari permukaan Laut = 150 – 3.083 M terdiri dari :
    18.425 Ha pada ketinggian 150 - 500 M = 5,80 %
    143.314 Ha pada ketinggian 501 - 1000 M = 44,70 %
    118.330 Ha pada ketinggian 1000 - 2000 M = 36,90 %
    40.508 Ha ketinggian lebih dari 2000 M = 12,60 %
    Curah Hujan : 1500 mm/tahun s.d lebih dari 3500 mm/tahun
    Jenis Batuan : Batuan Sedimen Batuan Gunung BatuanTerobosan
    Jenis Tanah : Tanah Alluvial Kelabu Brown Forest Mediteran Podsolit Merah Kuning
    Rupa Bumi : Bergelombang dan bergunung


    Batas-batas Wilayah Kab. Tana Toraja

    Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Toraja Utara
    Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Luwu
    Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Enrekang
    Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Mamasa


    Jumlah Penduduk Miskin

    No Kecamatan Jlh Penduduk Penduduk Miskin (jiwa) %
    1. Makale 31.741 8.176 79
    2. Bonggakaradeng 8.120 9.709 44
    3. Mengkendek 33.139 2.667 26
    4. Saluputti 9.289 5.904 54
    5. Sangalla' 8.139 7.510 24
    6. Rantetayo 9.387 8.713 46
    7. Simbuang 6.436 8.142 67
    8. Bittuang 21.956 5.427 68
    9. Masanda 10.170 3.865 42
    10. Gandangbatu S 17.575 9.211 27
    11. Rembon 21.263 1.872 26
    12. Makale Selatan 12.075 5.216 21
    13. Makale Utara 11.546 5.499 49
    14. Sangalla' Sltn 8.075 1.780 45
    15. Sangalla' Utara 7.905 4.286 79
    16. Malimbong. B 8.876 5.677 32
    17. Mappak 6.306 3.058 53
    18. R a n o 7.773 6.303 62
    19 K u r r a 7.820 3.915 53

    Sumber : Kantor BPS Tana Toraja


    Rincian Penggunaan Tanah Di Kabupaten Tana Toraja Tahun 2008
    No Jenis penggunaan Luas (ha) Presentase (%)
    1. Pekarangan/Kolam 7.570 3,56
    2. Sawah 10.013 4,87
    3. tegalan dan Perkebunan
    4. Hutan
    5. Padang Rumput 46.164,25 22,47
    6. Lain-Lain 141.682,85 68,97
    JUMLAH 19.551,723 9,987

    Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk per kecamatan Tahun 2008

     

    No

    Kecamatan

    Luas wilayah (km2)

    Jumlah penduduk

    Total penduduk

    Laki2

    Prmpn

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    16

    17

    18

    19

    Makale

    Bonggakaradeng

    Mengkendek

    Saluputti

    Sangalla’

    Rantetayo

    Simbuang

    Bittuang

    Masanda

    G. Batu Sillanan

    Rembon

    Makale Selatan

    Makale Utara

    Sangalla’ Sttn

    Sangalla’ Utara

    Malimbong B.’

    Mapak

    Rano

    Kurra

    60

    189.65

    1953

    19011

    5996

    7601

    20769

    15849

    19355

    11025

    15262

    628

    6092

    3604

    3794

    91

    12602

    8749

    5166

    15876

    4276

    16196

    4817

    3981

    5436

    3323

    11555

    5162

    8808

    11047

    6123

    5882

    3950

    3850

    4580

    3274

    3959

    3850

    15865

    3844

    16943

    4472

    4158

    3951

    3113

    10401

    5008

    8767

    10216

    5952

    5664

    4125

    4055

    4296

    3032

    3814

    3970

    31741

    8120

    33139

    9289

    8139

    9387

    6436

    21956

    10170

    17575

    21263

    12075

    11546

    8075

    7905

    8876

    6306

    7773

    7820

     

    Jumlah

    88888

     

     

     


    READ MORE - Gambaran Umum Kab. Tana Toraja

    Minggu, 26 September 2010

    PENGELOLAAN RBM

    Pengelola organisasi kerja dan kegiatan Ruang Belajar Masyarakat (RBM) adalah suatu gugus tugas atau Kelompok Kerja (selanjutnya disebut Pokja RBM) Kabupaten. Organisasi tata laksana kerja Pokja RBM diatur dan diputuskan bersama oleh Forum/Rapat Anggota Pelaku RBM secara demokratis. Organisasi kerja Pokja berfungsi dan bertindak sebagai penanggungjawab pengelolaan sedangkan penyelenggaraan seluruh kegiatan yang direncanakan, seperti rapat-rapat, pelatihan, workshop, acara/event-event dan lain sebagainya, dilakukan secara swakelola oleh kepanitiaan tertentu yang dibentuk berdasarkan keputusan forum oleh dan diketuai oleh satu BKAD-UPK kecamatan yang dipilih.

    Jadi BKAD-UPK terpilih itulah yang bertanggungjawab menerima pencairan DOK RBM, meng-eksekusi, mendokumentasikan dan mengadministrasikan seluruh aktifitas RBM. Kepanitian dapat dibentuk lintas pelaku dan tidak terbatas pada lingkup kecamatan BKAD-UPK terpilih.


    Tatacara penyusunan dan pengajuan proposal kegiatan
    1. Pokja Kabupaten wajib menyusun proposal rencana kegiatan tahunan dan perkiraan biaya (indikatif/kasar/pagu) dan perkiraan watu penyelenggaraan untuk seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal per-kegiatan harus dibuat rancangan kegiatan dan rincian anggaran biayanya. Proposal kegiatan terinci ini disusun sebagai breakdown sesuai hasil perencanaan tahunan yang dilakukan pada saat workshop awal (musyawarah pelaku) di kabupaten tersebut.
    2. Proposal Tahunan ditetapkan dalam berita acara musyawarah Pokja dimaksud, ditandatangani oleh seluruh anggota yang hadir. Proposal terinci per-kegiatan disusun oleh suatu Tim Kecil/Penyusun (yang juga dibentuk pada saat musyawarah pelaku) dan diajukan kepada Satuan Kerja Kabupaten PNPM Mandiri Perdesaan, selambat-lambatnya 14 hari kerja sebelum jadwal pelaksanaan kegiatan.
    3. PjO Kabupaten bersama dengan/dibantu Faskab, wajib memverifikasi proposal dimaksud selambat-lambatnya 3 hari setelah proposal diajukan.

    • Rekomendasi hasil verifikasi disampaikan kepada pihak yang mengajukan proposal selambat-lambatnya 3 hari setelah proses verifikasi.
    • Revisi atau penyempurnaan proposal sesuai rekomendasi/hasil verifikasi harus diserahkan kepada Satker, selambat-lambatnya 3 hari sebelum kegiatan dilaksanakan.
    • Jika hasil verifikasi tidak terdapat masalah, maka proses selanjutnya dilakukan oleh Satker Kabupaten.
    READ MORE - PENGELOLAAN RBM

    Jumat, 27 Agustus 2010

    Evaluasi Implementasi & Integrasi: Fokus Rapimnas


    Evaluasi implementasi program dan integrasi menjadi fokus utama dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PNPM Mandiri Perdesaan kali ini.

    PNPM Mandiri Perdesaan kembali menggelar Rapimnas pada Rabu-Sabtu (25-28/8 2010) di Jakarta. Rapimnas dihadiri oleh seluruh Koordinator Provinsi, konsultan Management Information System (MIS), Team Leader Konsultan Manajemen Regional (RMC), perwakilan dari Konsultan Pengembangan Pelatihan (TDC) dan Konsultan Manajemen Nasional (NMC), serta Satuan Kerja (Satker) Nasional PNPM Mandiri Perdesaan, Ditjen PMD/ Kemdagri.

    Fokus Rapimnas adalah evaluasi implementasi program hingga saat ini dan persiapan integrasi program 2011. "Selain mengevaluasi, kita ingin mengtahui secara langsung apa masalah dan hambatan di lapangan dan bersama-sama mencari solusi," ujar Bito Wikantosa dari Satker Nasional PNPM Mandiri Perdesaan, Ditjen PMD/ Kemdagri, saat rapat persiapan di kantor NMC PNPM Perdesaan di Jakarta...........
    klik di sini
    READ MORE - Evaluasi Implementasi & Integrasi: Fokus Rapimnas

    Rabu, 18 Agustus 2010

    Sebuah Wadah bagi para Pengurus UPK se Kab. Tana Toraja Akhirnya terbentuk

    Posted by : Fuad Amry (UPK - LMP Kec. Makale)
    August 18, 2010

    Forum Komunikasi Unit Pengelola Kegiatan (FORUMTA) yang selama beberapa tahun terakhir terlelap dengan tidurnya, kembali menggeliat. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya Kegiatan Musyawarah Besar Forum Komunikasi Unit Pengelola Kegiatan Kab. Tana Toraja yang pembukaannya di lakukan oleh Kepala BPM Kab. Tana Toraja, Bapak Yulianus Tandisau, SIP, di Hotel Sangalla’, tanggal 15 Agustus 2010. Pada kesempatan itu Kepala BPM, di dampimpingi oleh FasilitatorKabupaten Tana Toraja Bapak. Suherman Azis, SP. Dalam Sambutannya, Bapak Yulianus Tandisau, SIP menyatakan kekagumannya atas Lagu Mars FORUMTA yang dinyanyikan peserta Musyawarah. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 2 Hari, yaitu tanggal 15 sampai dengan 16 Agustus 2010.

    klik di sini
    READ MORE - Sebuah Wadah bagi para Pengurus UPK se Kab. Tana Toraja Akhirnya terbentuk

    Minggu, 25 Juli 2010

    Lowongan Konsultan di Jakarta exp : 26 Juli 2010

    Konsultan Manajemen Nasional Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM mandiri Perdesaan) membutuhkan Konsultan dengan posisi dan persyaratan sebagai berikut :

    Posisi :

    1. Spesialis Kelembagaan Lokal: Pendidikan S-1 segala bidang, pengalaman kerja 10 tahun dengan pengalaman relevan 7 tahun

    2. Spesialis Kesehatan Masyarakat (Kesmas): Pendidikan S-1 Kesehatan Masyarakat/Kedokteran, pengalaman kerja 13 tahun dengan pengalaman relevan 10 tahun..........
    klik di sini
    READ MORE - Lowongan Konsultan di Jakarta exp : 26 Juli 2010

    Sabtu, 10 Juli 2010

    Warga Urai Kasus Kelompok SPP Fiktif

    Sumber: Unit CHU, 2010
    Warga Urai Kasus Kelompok SPP Fiktif
    Warga berhasil mengurai kasus 87 kelompok SPP fiktif, yang diduga melibatkan dana Rp 547 juta.
    Warga Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, akhirnya menyeret para pelaku penyalahgunaan dana pinjaman bergulir Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) ke jalur hukum. Hal itu dilakukan setelah mereka tidak memenuhi kewajiban sebagaimana disepakati masyarakat melalui forum Musyawarah Antar Desa (MAD) khusus. ”Sangat disayangkan, padahal masyarakat telah memberi kesempatan penyelesaian secara kekeluargaan. Namun itu tidak dimanfaatkan oleh para pelaku,” ujar Fasilitator Kabupaten Gianyar, Kadek Suardika, belum lama ini.

    Menurut Kadek, oknum tersebut adalah para pengurus UPK Payangan, klik di sini
    READ MORE - Warga Urai Kasus Kelompok SPP Fiktif

    Senin, 28 Juni 2010

    Masalah itu Tantangan

    Posted by Fuad Amry
    Tetaplah bergerak maju, sekalipun lambat. Karena dalam, keadaan tetap bergerak, anda menciptakan kemajuan. Adalah jauh lebih baik bergerak maju, sekalipun pelan, daripada tidak bergerak sama sekali.

    MASALAH adalah TANTANGAN tuk Maju

    Bila anda menganggap masalah sebagai beban, maka silahkan klik di sini
    READ MORE - Masalah itu Tantangan

    Unit Pengaduan dan Masalah PNPM Diintegrasikan

    PNPM Mandiri dalam proses pengintegrasian Unit Penanganan Pengaduan dan Masalah (PPM) dari setiap programnya.
    Pelaku PNPM Mandiri saat ini bersatu di Bogor, Jawa Barat, untuk merumuskan upaya pengintegrasian Unit Penanganan Pengaduan dan Masalah (PPM) dari setiap programnya. "Pengintegrasian Unit PPM dalam PNPM Mandiri ini dilakukan dalam rangka mendukung kampanye Zero Tolerance of Corruption," ungkap Sujana Royat, Deputi Penanggulangan Kemiskinan dari Kemenko Kesra, dalam sambutan tertulisanya di Bogor, Kamis (17/6 2010)........ KLik disini
    READ MORE - Unit Pengaduan dan Masalah PNPM Diintegrasikan

    Minggu, 27 Juni 2010

    Permohonan Maaf

    Disampaikan kepada seluruh teman - teman TPK dan seluruh pelaku PNPM Kecamatan Makale, bahwa sehubungan dengan kerusuhan PEMILUKADA yang terjadi pada tanggal 23 Juni 2010, menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada kantor UPK Kecamatan Makale. hal ini menyebabkan terganggunya kegiatan pelayanan yang biasa kami lakukan.
    Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka bersama dengan ini kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.
    Demi kelancaran kegiatan - kegiatan yang masih sangat tertinggal, disarankan agar senantiasa berkoordinasi dengan FK & FT ataupun UPK dan PL Kec. Makale melalui SMS ataupun telephone.
    Demikian, dan atas kerja sama yang baik, diucapkan banyak terima kasih.

    Wassalam
    READ MORE - Permohonan Maaf