(Sumber www.fajar.co )
READ MORE - Bupati Bantaeng Beri Testimoni di Temu Nasional PNPM
- Home
- Sekilas Info -
- Tentang PNPM --
- Profil Kabupaten
- Profil Kecamatan --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Profil UPK --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Struktur Fasilitator --
- Fasilitator Kabupaten ---
- Fasilitator Kecamatan --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Pustaka
- Laporan -
- Aplikasi
- Gallery
- Peta --
- Peta Kabupaten ---
- Peta Kecamatan --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Contact Us
Selasa, 04 Desember 2012
Bupati Bantaeng Beri Testimoni di Temu Nasional PNPM
Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, memberikan testimoni pada Temu Nasional V Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Hotel Crown Plaza, Jakarta, Selasa, 4 Desember. Selain Nurdin juga tampil Wamenkum HAM Denny Indrayana.
Di hadapan ratusan peserta Temu Nasional V PNPM tersebut, Nurdin mengatakan, Bantaeng dulu adalah pusat pemerintahan Belanda, sehingga dia merasa ada potensi yang sangat besar di daerahnya. Karenanya, pada periode dia menjabat bupati, dia mencoba menggali potensi itu.
Menurut Nurdin, di Bantaeng ada 46 desa, setiap desa ada perencanaan, punya Rencana Kerja Pembangunan (RKP) desa yang disinergikan dengan PNPM. "Masyarakat kita bankable, tapi tidak punya kemampuan. Ada teman-teman Akses yang sangat berperan membantu kami. Makanya, kami gulirkan Rp36 miliar tanpa bunga," jelasnya.
Hal itu, sebut Nurdin, sangat membantu penguatan modal dalam tiga tahun terakhir. Dari dana tanpa bunga yang digulirkan itu, ada Rp25 miliar dialokasikan ke koperasi dan inilah yang menopang sektor pertanian di Bantaeng.
Menurutnya, PNPM telah membuka akses produksi, dan akses pasar. "Kita berhasil membuka agrowisata, juga membuka wisata pantai, Pantai Marina yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Sulsel," jelasnya.
Di agrowisata, sebut dia, Bantaeng punya apel dan strawberry. Ada talas safira diekspor ke Jepang, juga ada manggis yang akan dikerjasamakan dengan Taiwan. Pertumbuhan ekonomi juga cukup tinggi sekitar 8,3 persen. Pendapatan perkapita juga naik sejak 2007 dari Rp5 juta menjadi Rp12 juta pada 2012. "Angka pengangguran turun mejadi 4,5 persen sejak 2007," paparnya.
Nurdin menambahkan, memang desa adalah ujung tombak peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun sebut dia, yang menghantui masyarakat yang sebagian besar petani di Bantaeng adalah bibit impor. Makanya sebut Nurdin, mereka kemudian menjadikan Bantaeng sebagai pusat benih berbasis teknologi.
Sabtu, 24 November 2012
UPK Kec. Mengkendek Salurkan Rp.257 Juta untuk 5 Kelompok SPP
MAD Ssosialisasi merupakan salah satau tahapan yang harus dilalui dalam kegiatan PNPM - Mandiri Perdesaan.
MAD sosialisasi merupakan pertemuan antar desa untuk sosialisasi awal tentang tujuan, prinsip, kebijakan, prosedur maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan PNPM Mandiri Perdesaan serta untuk menentukan kesepakatan-kesepakatan antar desa dalam melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan.
Kecamatan Mengkendek, yang telah memasuki tahun ke-sepuluh pelaksanaan PNPM - Mandiri Perdesaan hari ini (24/11), menyelenggarakan kegiatan MAD Sosialisasi yang dirangkaikan dengan kegiatan MAD Perguliran SPP (Simpan Pinjam Khusus Perempuan).
Kegiatan MAD Sosialisasi Tahun Anggaran 2014 dan MAD Perguliran SPP ini secara resmi dibuka oleh Ketua Badan Kerjasama Antar Lembang/Kelurahan (BKAL/K) Kec. Mengkendek H. Muchtar Andilolo.
Nampak hadir dalam kegiatan tahunan ini, Fastekab PNPM-MPd kab. Tana Toraja M. Iqbal, ST yang didampingi oleh Asisten Faskab PNPM - MPd Kab. Tana Toraja, Syafaruddin, SP, Fasilitator Pemberdayaan Kec. Mengkendek Ir. Amiruddin, Fasilitator Teknik Kec. Mengkendek, Yohanis Cyes Yantho, ST, Penanggungjawab Oeprasional Kegiatan Kec. Mengkendek, Sriyuthi Andilolo, SP, serta tim Verifikasi.
Ketua BKAL/K Kec. Mengkendek, H. Muchtar Andilolo dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal yang pada intinya mengingatkan kepada para peserta musyawarah tentang urgensi MAD Sosialisasi ini.
”Tujuan pertemuan ini, paling tidak kita mendapatkan informasi pokok tentang PNPM-MPd ditingkat desa, yang meliputi tujuan, prinsip-prinsip, kebijakan, pendanaan, organisasi, proses dan prosedur yang dilakukan,” Tandasnya.
"Penjelasan mengenai tujuan pelaksanaan MAD Sosialisasi ini nantinya akan dijelaskan secara lebih terperinci oleh ibu PjO Kec. Mengkendek."tambahnya.
Sementara itu, PjOK Kec. Mengkendek, Sriyuthi Andilolo, SP, menjelaskan tujuan dari pada pelaksanaan MAD Sosialisasi ini.
"Selain hal - hal yang telah disampaikan oleh ketua BKAL/K tadi, hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa tujuan lain daripada pelaksanaan MAD Sosialisasi ini adalah Menyepakati dan menetapkan aturan dan sanksi-sanksi yang harus diterapkan dalam pelaksanan PNPM Mandiri Perdesaan,
Menyepakati jadwal kegiatan musdes sosialisasi, pelatihan KPMD dan MAD prioritas usulan."Ungkap PjO Kec. Mengkendek yang akrab disapa Yuthi.
Di tempat yang sama, Asisten Faskab PNPM-MPd Kab. Tana Toraja, Syafaruddin, SP mengatakan bahwa MAD Perguliran ini bertujuan untuk membahas dan menetapkan daftar kelompok SPP yang akan mendapatkan pinjaman dana bergulir Kecamatan Mengkendek yang akan menggulirkan dana SPP senilai Rp257 juta kepada 5 kelompok.
"MAD Perguliran pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan MAD Penetapan Usulan/Pendanaan. Hanya saja keputusan pendanaan MAD Perguliran mengacu kepada hasil verifikasi terhadap proposal yang diajukan oleh Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (KSPP)." Kata Syafar.
"Saat ini dana milik masyarakat yang ada dalam rekening UPK adalah sebesar Rp.1,5 M. Saya berharap agar dana milik masyarakat ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat." Tambahnya.
Ditambahkannya bahwa Tujuan perguliran sendiri adalah untuk menjamin pelestarian dan pengembangan dana PNPM-MPd yang digunakan untuk modal usaha ekonomi, sehingga menjadi dana abadi yang dapat dimanfaatkan secara terus-menerus oleh masyarakat kec. Mengkendek, khususnya masyarakat miskin.(Fd Amry)
Selasa, 13 November 2012
RBM Kab. Tana Toraja Gelar TOT bagi TPM
Training of Trainer (TOT atau Pelatihan untuk Pelatih) bagi Tenaga Pelatih Masyarakat (TPM) Kecamatan
untuk kedua kalinya kembali dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 November 2012, bertempat di Aula Hotel Sangalla',
Kabupaten Tana Toraja.
TOT kali ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (SEKDA) Kab. Tana Toraja, Enos Karoma, SH, MH.
Peserta berjumlah 38 orang TPM dari 19 kecamatan di seluruh Kab. Tana Toraja. dan yang bertindak sebagai penyelenggara adalah
bidang Pelatihan Masyarakat RBM. Materi TOT kali ini materi - materi yang berhubungan dengan penyelenggaran pelatihan
masyarakat. Bertindak sebagai pelatih adalah Tim Faskab PNPM-MPd Kab. Tana Toraja, para FK dan seorang pelatih dari LSM.
SEKDA kab. Tana Toraja, dalam sambutannya menjelaskan tentang tujuan dari pada diluncurkannya program Ruang Belajar Masyarakat ini
"Tujuan dar Program RBM adalah Terjadinya peningkatan kesadaran kritis, kapasitas, dan daya kolektif masyarakat dalam rangka menuju cita-cita
masyarakat yang makin mandiri dan sejahtera." Ungkap Enos.
Sementara itu Faskab PNPM - Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja, Ir. M. Amal Alba mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan pelatihan lanjutan.
“Kegiatan Training of Trainer TOT ini merupakan lanjutan dari teori dasar yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.
Dimana pada tahun ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, menyangkut masalah pengawasan berbasis masyarakat dengan
melibatkan tim monitoring dari PNPM-MP sendiri,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pokja RBM Kab. Tana Toraja, Junus N, Seang Tana, SH mengungkapkan pelaksanaan kegiatan TOT tersebut adalah menggunakan
anggaran Tahun 2012. Sedangkan tujuan kegiatan itu menurut Junus adalah untuk menigkatkan kapasitas TPM, meningkatkan
ketrampilan dalam menggunakan media pembelajaran serta mampu dalam memilih metode yang sesuai kebutuhan.
“Peserta diharapkan dapat menjadi peatih yang bisa mengaplikasikan program PNPM Mandiri Perdesaan kepada masyarakat luas.
Selain itu juga dapat membawa misi PNPM Mandiri Perdesaan kembali pada kiprahnya,” papar Junus.
Rabu, 07 November 2012
Selasa, 06 November 2012
akhirnya Operator Baru PNPM-MPd Kab. Tana Toraja terpilih
Setelah sekitar sebulan mengalami kekosongan, jabatan operator komputer pada kantor Fasilitator PNPM - Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja, akhirnya terisi. Pejabat defenitifnya adalah Kartini.
Kartini terpilih sebagai Operator kantor Faskab PNPM - Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja setelah menyisihkan 10 calon lain yang juga ikut seleksi untuk jabatan ini.
Asisten Fasilitator Kabupaten PNPM - Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja, Syafaruddin, SP, yang ditemui media ini membenarkan tentang hal ini.
"Benar, hari ini kami telah melaksanakan seleksi calon operator dan berhasil menetapkan seorang operataor untuk kantor Faskab PNPM-Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja". Kata Syafar.
Pelaksanaan tes seleksi calon operator ini dilaksanakan di aula kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Lembang (BPMPL) Kab. Tana Toraja selasa, (6/11-2012), dan di tangani langsung oleh specialis Management Information System (MIS) PNPM - Mandiri Perdesaan Provinsi Sulawesi Selatan Adi Suryadi, yang dibantu oleh Tim Faskab PNPM - MPd kab. Tana Toraja.
Melalui persaingan yang cukup ketat, akhirnya Kartini, nama operator baru tersebut, dapat menyisihkan calon - calon lainnya.
Kamis, 01 November 2012
PNPM-MPd Gembleng KALEM/LURAH, SEKLEM/Sek. Lurah, dan BPL/LKMK region Kec. Rembon dan Rantetayo
Program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan (PNPM-MPd) Kab. Tana Toraja, Region Kecamatan Rembon dan Kecamatan Rantetayo, mengadakan pelatihan Peningkatan Kapasitas Kepala Lembang/Lurah, Sekretaris Lembang/Sekretaris Lurah, dan BPL LKMK, di Hotel Sangalla', 30 - 31 Oktober 2012.
Ketua Panitia Pelaksana, Rante Jaya, yang juga adalah ketua UPK Kec. Rantetayo dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini diikuti oleh seluruh Kepala Lembang/Lurah, Sekretaris Lembang/Sekretaris Lurah, dan BPL/LKMK yang ada di Kecamatan Rembon dan Rantetayo. Jumlah peserta yang diperkirakan hadir adalah sebanyak 42 orang yang terdiri dari 30 orang peserta berasal dari Kecamatan Rembon, dan 12 orang berasal dari kecamatan Rantetayo. Pelatihan ini direncanakan akan berlangsung selama 2 hari, yaitu sejak tanggal 30 s/d 31 Oktober 2012. Sumber pendanaan kegiatan ini berasal dari Dana Operasional Kegiatan (DOK) dari 2 UPK, yaitu Kecamatan Rembon dan Kecamatan Rantetayo. Sementara itu, materi yang akan disajikan dalam pelatihan ini adalah materi-materi yang berhubungan dengan Perencaan Pembangunan Desa dan Penyusunan RPJM-Lembang/Renstra dan RKP-Lembang/Renja, yang nantinya akan disampaikan oleh beberapa narasumber yang umumnya berasal dari Teknokrat dan Politisi, serta Tim Faskab Kab. Tana Toraja.
Pelatihan ini secara resmi di buka oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Lembang (BPMPL) Kab. Tana Toraja, Ruben R. Randa, SE.
Dalam sambutannya, Kepala BPMPL Kab. Tana Toraja, Ruben R Randa, SE mengatakan bahwa pelatihan bagi para kepala desa dan semua unsur lembaga di tingkat pemerintahan desa yang diselenggarakan oleh PNPM-MPd ini dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan aparat dalam melaksanakan tugas-tugas utamanya yang berkaitan dengan pembangunan dan pelayanan masyarakat di tingkat desa.
Di tempat yang sama, FASKAB PNPM-MPd Kab. Tana Toraja, Ir. M. Amal Alba, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pelatihan ini merupakan suatu proses yang dilaksanakan untuk mengevaluasi terkait seluruh kegiatan yang dilakukan di tingkat desa, mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan, dan pemeliharaan.
Menurut Amal, Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan menumbuhkan kesadaran bersama Kalem/Lurah, Seklem/Sek. Lurah, dan BPL/LKMK, di mana ada tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam hal penanggulangan kemiskinan. Sehingga semua usulan harus tertuang dalam RPJM-Lembang/Renstra. Selama ini pembangunan yang ada tidak terencana dan belum termuat dalam RPJM-Lembang/Renstra.
"Saya berharap, bahwa setelah mengikuti pelatihan ini, akan ada perubahan, utamanya dalam hal penyusunan RPJM-Lembang dan pemahaman tentang paradigma perencanaan pembangunan di desa." Kata Amal.
Rabu, 10 Oktober 2012
Format Laporan FK/FT dapat ditambah Tapi Jangan dikurangi
Pelaporan merupakan proses penyampaian data atau informasi mengenai perkembangan atau kemajuan setiap tahapan dari pelaksanaan program, kendala atau permasalahan yang terjadi, penerapan dan pencapaian dari sasaran atau tujuan PNPM mandiri Perdesaan.
Dalam rangka penyamaan persepsi Pelaporan untuk Fasilitator Kecamatan dan Fasilitator Teknik PNPM - Mandiri Perdesaan ( PNPM - MPd) Kab. Tana Toraja, hari ini Rabu, 10 September 2012, bertempat di Aula Hotel Sangalla', dilaksanakan pembinaan pengisian Laporan Individu FK / FT, yang dibimbing langsung oleh Yunior HRD RMC V Propinsi SUlawesi Selatan, Sriyani, SE.
Salah satu hal yang menjadi bahan pembicaraan dalam kegiatan ini adalah cara pengisian Format Laporan Bulana FK / FT. Pada umumnya laporan yang dibuat oleh FK/FT, tidak secara mendetail menuliskan apa jenis kegiatan dan output yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang dilakukan. "Diharapkan agar ke depan, para FK/FT dapat membuat laporan kegiatan yang lebih mendetail." Ujar HRD Yunior RMC V Propinsi Sul-Sel, yang akrab disapa ibu Yani.
Dicontohkannya, jika dalam laporan dituliskan kegiatan berupa koordinasi dengan Camat ataupun PjOK, maka permasalahan yang dibahas dalam koordinasi tersebut harus jelas dituliskan dalam form laporan.
"Jangan terpaku dengan format laporan yang ada, teman-teman dapat mengembangkan format yang ada tetapi dengan tidak menguranginya" Jelasnya.