Sebanyak 15 Kecamatan di Provinsi Sulawesi Barat dianggap sudah maju dan mandiri karena tersentuh program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM).
"Pemerintah di Sulbar menyatakan baru sekitar 15 Kecamatan dari 69 Kecamatan di Sulbar yang dianggap berhasil karena sudah maju dan mampu mandiri dari segi peningkatan ekonomi," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Provinsi Sulbar, Baharuddin S.Sos di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, 15 Kecamatan yang tersebar di lima Kabupaten di Sulbar yakni Kabupaten Mamuju, Majene, Mamasa, Mamuju Utara dan Kabupaten Polman dianggap maju dan mandiri, karena telah mampu memenuhi kebutuhan infrastruktur yang mendukung perekonomiannya serta mampu meningkatkan sumber daya masyarakatnya dalam mendorong pembangunan.
Menurut dia, karena 15 Kecamatan di Sulbar tersebut telah maju dan mandiri maka bantuan PNPM yang dianggarkan melalui APBN tahun 2012 untuk Kecamatan itu dikurangi.
"Kecamatan itu tidak lagi menerima bantuan PNPM sekitar Rp3 miliar tetapi hanya sekitar Rp1 miliar pada tahun ini karena dianggap berhasil menjalankan program PNPM," katanya.
Menurut dia, pada tahun 2012 ini program PNPM Sulbar mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat sekitar Rp95,6 miliar.
Ia mengatakan, anggaran tersebut terdiri dari bantuan pemerintah pusat sekitar Rp87,9 miliar, dan APBD yang dianggarkan lima Kabupaten di Sulbar dalam bentuk program dana sharing PNPM yang jumlahnya sekitar Rp7,6 miliar.
Menurut dia, anggaran PNPM yang bersumber dari pemerintah pusat melalui APBN tersebut paling banyak diberikan kepada Kabupaten Mamasa sekitar Rp37 miliar karena daerah itu paling banyak Kecamatannya tersentuh program PNPM yakni sekitar 17 Kecamatan.
"Mamasa menerima bantuan paling banyak karena masih banyak daerah tertinggal di Mamasa yang perlu tersentuh program PNPM yang dicanangkan sejak tahun 2009 tersebut, agar Mamasa dapat meningkat setara dengan Kabupaten lainnya di Sulbar," ujarnya.
Sementara Kabupaten lainnya yakni Polman menerima anggaran PNPM sekitar Rp21 miliar, karena 16 Kecamatannya tersentuh program PNPM dan Kabupaten Majene menerima anggaran sekitar Rp18 miliar karena tujuh Kecamatan di daerah itu melaksanakan program PNPM.
Sedangkan Kabupaten Mamuju yang empat Kecamatannya tersentuh PNPM dan Mamuju Utara sekitar empat Kecamatan, masing masing menerima anggaran PNPM sekitar Rp8,1 miliar dan Rp2,6 miliar.
"Secara keseluruhan anggaran PNPM 2012 itu dialokasikan untuk 48 Kecamatan pada lima Kabupaten penerima anggaran itu," katanya.
"Pemerintah di Sulbar menyatakan baru sekitar 15 Kecamatan dari 69 Kecamatan di Sulbar yang dianggap berhasil karena sudah maju dan mampu mandiri dari segi peningkatan ekonomi," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Provinsi Sulbar, Baharuddin S.Sos di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, 15 Kecamatan yang tersebar di lima Kabupaten di Sulbar yakni Kabupaten Mamuju, Majene, Mamasa, Mamuju Utara dan Kabupaten Polman dianggap maju dan mandiri, karena telah mampu memenuhi kebutuhan infrastruktur yang mendukung perekonomiannya serta mampu meningkatkan sumber daya masyarakatnya dalam mendorong pembangunan.
Menurut dia, karena 15 Kecamatan di Sulbar tersebut telah maju dan mandiri maka bantuan PNPM yang dianggarkan melalui APBN tahun 2012 untuk Kecamatan itu dikurangi.
"Kecamatan itu tidak lagi menerima bantuan PNPM sekitar Rp3 miliar tetapi hanya sekitar Rp1 miliar pada tahun ini karena dianggap berhasil menjalankan program PNPM," katanya.
Menurut dia, pada tahun 2012 ini program PNPM Sulbar mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat sekitar Rp95,6 miliar.
Ia mengatakan, anggaran tersebut terdiri dari bantuan pemerintah pusat sekitar Rp87,9 miliar, dan APBD yang dianggarkan lima Kabupaten di Sulbar dalam bentuk program dana sharing PNPM yang jumlahnya sekitar Rp7,6 miliar.
Menurut dia, anggaran PNPM yang bersumber dari pemerintah pusat melalui APBN tersebut paling banyak diberikan kepada Kabupaten Mamasa sekitar Rp37 miliar karena daerah itu paling banyak Kecamatannya tersentuh program PNPM yakni sekitar 17 Kecamatan.
"Mamasa menerima bantuan paling banyak karena masih banyak daerah tertinggal di Mamasa yang perlu tersentuh program PNPM yang dicanangkan sejak tahun 2009 tersebut, agar Mamasa dapat meningkat setara dengan Kabupaten lainnya di Sulbar," ujarnya.
Sementara Kabupaten lainnya yakni Polman menerima anggaran PNPM sekitar Rp21 miliar, karena 16 Kecamatannya tersentuh program PNPM dan Kabupaten Majene menerima anggaran sekitar Rp18 miliar karena tujuh Kecamatan di daerah itu melaksanakan program PNPM.
Sedangkan Kabupaten Mamuju yang empat Kecamatannya tersentuh PNPM dan Mamuju Utara sekitar empat Kecamatan, masing masing menerima anggaran PNPM sekitar Rp8,1 miliar dan Rp2,6 miliar.
"Secara keseluruhan anggaran PNPM 2012 itu dialokasikan untuk 48 Kecamatan pada lima Kabupaten penerima anggaran itu," katanya.
Sumber : http://www.antara-sulawesiselatan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tuliskan Komentar anda di sini......!!!!!!