Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Tenri Olle Yasin Limpo di Makassar, Selasa, mengatakan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penyelenggara PNPM sama sekali tidak memiliki data statistik, keberhasilan PNPM dalam menurunkan kemiskinan.
"Dalam rapat lalu, Komisi A pertanyakan berapa dampak PNPM terhadap penurunan kemiskinan. Mestinya ada indikator yang disampaikan kepada kami, secara tertulis," katanya.
DPRD, lanjutnya, menginginkan pelaksanaan PNPM berjalan sinergi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulsel 2008-2013, yang salah satu agenda utamanya penurunan jumlah angka kemiskinan.
Karena itu, politisi Golkar ini meminta agar istansi penyelenggara PNPM pada rapat kerja ulang dengan Komisi A sudah menyajikan data yang dimaksud.
Ia menambahkan, di 2011 DPRD Sulsel akan fokus mengawal PNPM Mandiri Pedesaan.
Komisi A juga mengeluarkan rekomendasi agar anggaran PNPM sepenuhnya dikelola Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) agar tidak tumpang tindih dengan program SKPD.
Untuk diketahui, anggaran PNPM untuk Sulsel mengalami penurunan Rp34,5 miliar dari Rp176,9 miliar di 2010 menjadi Rp142,3 miliar di 2011.
Dana PNPM digunakan untuk membangun sejumlah sarana dan prasarana permukiman warga di sejumlah desa miskin di Sulsel termasuk, jalan lingkungan, air minum, jembatan, irigasi, pembuatan tambatan perahu.
Kegiatan PNPM selama ini fokus pada lima program yakni, Program Penanggulangan Kemiskinan Kota (P2KP), Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP), Program Investasi Sosial ekonomi (PISEW), Program Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS).
Untuk program P2KP di 2011 dianggaran Rp24,6 miliar yang tersebar di 13 kabupaten/kota di antara Kota Makassar Rp11,4 miliar, Kota Palopo Rp2,7 miliar, Kabupaten Wajo Rp2,4 miliar. Sementara Selayar hanya Rp120 juta, dan Sinjai Rp150 juta.
Sedangkan, program PIP terdapat di delapan kabupaten yang tidak terjamah P2KP dengan total anggaran Rp16,5 miliar. Program PISEW terdapat di empat kabupaten dengan anggaran Rp51,5 miliar.
Untuk program PAMSIMAS di tujuh kabupaten/kota dengan anggaran Rp13,8 miliar meliputi. Sedang program SANIMAS hanya ada di Kota Parepare dan Kabupaten Pinrang dengan masing-masing anggaran Rp400 juta.
Sumber : Kantor Berita Antara Sul-sel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tuliskan Komentar anda di sini......!!!!!!