EVALUASI HASIL KEGIATAN
1. Selama 3 siklus kegiatan TA 2008 , 2009, dan 2010, PNPM LMP telah menyalurkan dana blok grant berupa BLM dan DOK sebesar Rp.91.760.000.000 dan seluruhnya telah terserap 100%.
2. Selama kegiatan PNPM LMP 2008-2010 investasi masyarakat berupa dana swadaya dalam kegiatan PNPM LMP sebersar Rp.7.571.893.000 atau 8.25% dari total blok grant yang disalurkan.
3. Sebanyak lebih dari 5.000 usulan dari desa diajukan melalui forum musayawarah perencanaan dan jumlah kegiatan yang terdadai BLM selama 3 tahun sebanyak 1.117 kegiatan, 20% dari kegiatan NRM berasal dari usulan perempuan dan 8% dari kegiatan PLTMH berasal dari usulan Perempuan.
4. Progres fisik kegiatan untuk TA 2008 seluruhnya sudah 100% selesai dan sudah MDTS, TA 2009 kegiatan NRM yang sudah selesai 98% , PLTMH 72%; sedangkan TA 2010 kegiatan NRM yang sudah selesai baru 31% sedangkan PLTMH baru akan memulai kegiatan fisik.
5. Jumlah perdes yang sudah dihasilkan untuk keberlanjutan hasil kegiatan PNPM LMP baru sebagian kecil dari seluruh kegiatan, yaitu 21 Perdes di Sulawesi Utara, 1 di Sulawesi Tenggara dan 6 di Sulawesi Selatan dan 1 di Sulawesi Barat.
6. Jumlah tanaman yang telah ditanam dalam pelaksanaan PNPM LMP 2008-2010 untuk jenis kayu sebanyak 2.758.000 (5.215 ha); jenis MPTS 1.268.000 (6.280 ha); dan jenis mangrove 1.084.000 (921 ha).
7. Bangunan sarana dan prasarana yang telah dibangun selama 3 tahun kegiatan PNPM LMP adalah 39 unit berupa sarana pemanfaatan sumber air, 15 unit bangunan konservasi tanah, 47 unit PLTMH (total 716 Kw); PLTS 33 unit (1.65 Kw) dan instalasi biogas 25 unit.
REKOMENDASI EXIT STRATEGY PNPM LMP
1. PSF merekomendasikan Exit strategy berupa integrasi PNPM LMP dalam PNPM MP, integrasi dalam hal/komponen blok grant; soisialisasi dan perencanaan; batuan teknis (Konsultan; CSO, dan TSU); Monitoring dan Supervisi bersama; integrasi MIS & Penanganan masalah serta koordinasi/harmonisasi antar 2 direktorat (PIU) di Ditjen PMD.
2. Rekomendasi dari WCS aadalah mengurangi intensitas intervensi CSO mulai 2011; Peningkatan kapasitas stake holder lokal dan fasilitator , meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar stake holder; Peningkatan kualitas usulan masyarakat dengan pendekatan indikator prinsip PNPM LMP : berpihak pada lingkungan, mendorong peran pemerintah kabupaten dalam pengelolaan SDA dan program serta melakukan study KAP survey, ekonomi dan keberlanjutan program.
3. OWT merekomendasikan perlunya pelembagaan tetap yang kuat di tingkat desa (bisa dibangun dari TPK) dan di tingkat kecamatan (dibangun dari UPK) guna keberlanjutan hasil kegiatan PNPM LMP.
4. Care merekomendasikan perlunya perbaikan mekanisme perencanaan program keseluruhan yang melibatkan semua stake holder program antar lain WB, PMD, NMC, CSO dan TSU, termasuk didalamnya program pelatihan. Menu kegiatan LMP juga sebaiknya dipersempit; serta perlu peningkatan kaspasitas fasilitator dalam pendampingan masyarakat serta kapasitas pemerintah lokal dalam tata kelola SDA dan LH.
5. TSU menekankan untuk lebih mengutamakan pertimbangan teknis terlebih dahulu untuk kelayakan PLTMH dibanding ekonomi dan sosial; meningkatkan soialisasi PLTMH kepada SKPD terkait; dan meningkatkan harmonisasi dan koordinasi antar stake holder. Untuk pelaksanaan PLTMH perlu dipisahkan item pekerjaan pembuatan pintu air dan saringan.
6. KMN merekomendasikan pendampingan yang intensif pada proses integrasi perencanaan pembangunan partisipatif dalam mekanisme musrenbang reguler. Mengintegrasikan pertimbangan aspek lingkungan dalam seluruh tahapan siklus kegiatan PNPM LMP dan MP baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pelestarian kegiatan.
7. Untuk lebih mempertajam rumusan exit strategy PNPM LMP maka perlu diselenggarakan workshop lanjutan atau semiloka / tim kecil perumus guna menyusun lebih rinci dokumen/rumusan exit strategy Pilot PNPM LMP yang menurut rencana akan selesai pada tahun 2012.
- Home
- Sekilas Info -
- Tentang PNPM --
- Profil Kabupaten
- Profil Kecamatan --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Profil UPK --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Struktur Fasilitator --
- Fasilitator Kabupaten ---
- Fasilitator Kecamatan --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Pustaka
- Laporan -
- Aplikasi
- Gallery
- Peta --
- Peta Kabupaten ---
- Peta Kecamatan --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Contact Us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tuliskan Komentar anda di sini......!!!!!!