Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Lembang Kabupaten Tana Toraja, Bapak Yulianus Tandisau', SIP, secara resmi membuka workshop tahap 2 Ruang Belajar Masyarakat (RBM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) 2011 di Aula Kantor Faskab Tana Toraja hari ini kamis (20/10).
Kegiatan yang direncanakan akan dimulai pada pukul 09.00 wita ini molor sampai pukul 10.30. keterlambatan ini disebabkan oleh karena beberapa peserta yang di harapkan mengikuti kegiatan ini terlambat mengetahui adanya kegiatan ini. bahkan beberapa peserta mengaku bahwa ia tidak menerima penyampaian sehubungan dengan workshop 2 RBM ini.
"Kami tidak pernah menerima undangan maupun penyampaian akan adanya kegiatan Workshop 2 RBM ini. kedatangan kami ini hanya karena mendapatkan SMS dari beberapa teman pelaku PNPM di Kecamatan kami."kata salah seorang peserta.
Kegiatan Workshop 2 Ruang Belajar Masyarakat (RBM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)ini dihadiri oleh para pelaku PNPM tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan dan para fasilitator kecamatan, baik teknik maupun pemberdayaan, serta tim Pokja RBM PNPM-MP Kab. Tana Toraja 2011, dengan agenda utama pematangan dan pengesahan Rencana Kerja (RKTL) Tahun 2011, konsolidasi Kelompok Kerja (Pokja) RBM dan penyusunan kerangka acuan kegiatan per-bidang
Fasilitator Kabupaten Tana Toraja, Suherman Aziz, SP yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Fasilitator Teknik Kabupaten Tana Toraja, Irwan Padang, ST. menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan acara pembukaan workshop 2 ini. Selain itu, Faskab juga menjelaskan tentang petunjuk teknis Pengelolaan Ruang Belajar Masyarakat (RBM).
Sementara itu, Kepala BPMD/L Kab. Tana Toraja dalam sambutannya menerangkan, bahwa workshop ini untuk menindak lanjuti hasil dari pertemuan workshop tahap pertama yang lalu. Di sini, akan dilakukan pembahasan tentang penetapan koordinator-koordinator pokja RBM dan penyusunan anggaran sebagai acuan dalam pelaksanaan PNPM-MP, serta pembuatan Rencana Kerja Tindak Lanjut.”Sehingga PNPM-MP yang ada di Kabupaten Tana Toraja pada tahun anggaran 2011 ini dapat semaksimal mungkin terlaksana dengan Baik,” ujarnya.
Selain itu, Kepala BPMD/L juga memberikan arahan kepada segenap pengurus pokja RBM dan tim Faskab, agar kiranya workshop yang pertama hendaknya dapat menjadi acuan pada pelaksanaan workshop tahap kedua. Ini tujuannya sangat penting dalam meningkatkan kapasitas menyusun anggaran yang akan dipergunakan untuk dana PNPM-MP, sehingga nantinya pembangunan yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan yang direncanakan akan dimulai pada pukul 09.00 wita ini molor sampai pukul 10.30. keterlambatan ini disebabkan oleh karena beberapa peserta yang di harapkan mengikuti kegiatan ini terlambat mengetahui adanya kegiatan ini. bahkan beberapa peserta mengaku bahwa ia tidak menerima penyampaian sehubungan dengan workshop 2 RBM ini.
"Kami tidak pernah menerima undangan maupun penyampaian akan adanya kegiatan Workshop 2 RBM ini. kedatangan kami ini hanya karena mendapatkan SMS dari beberapa teman pelaku PNPM di Kecamatan kami."kata salah seorang peserta.
Kegiatan Workshop 2 Ruang Belajar Masyarakat (RBM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)ini dihadiri oleh para pelaku PNPM tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan dan para fasilitator kecamatan, baik teknik maupun pemberdayaan, serta tim Pokja RBM PNPM-MP Kab. Tana Toraja 2011, dengan agenda utama pematangan dan pengesahan Rencana Kerja (RKTL) Tahun 2011, konsolidasi Kelompok Kerja (Pokja) RBM dan penyusunan kerangka acuan kegiatan per-bidang
Fasilitator Kabupaten Tana Toraja, Suherman Aziz, SP yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Fasilitator Teknik Kabupaten Tana Toraja, Irwan Padang, ST. menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan acara pembukaan workshop 2 ini. Selain itu, Faskab juga menjelaskan tentang petunjuk teknis Pengelolaan Ruang Belajar Masyarakat (RBM).
Sementara itu, Kepala BPMD/L Kab. Tana Toraja dalam sambutannya menerangkan, bahwa workshop ini untuk menindak lanjuti hasil dari pertemuan workshop tahap pertama yang lalu. Di sini, akan dilakukan pembahasan tentang penetapan koordinator-koordinator pokja RBM dan penyusunan anggaran sebagai acuan dalam pelaksanaan PNPM-MP, serta pembuatan Rencana Kerja Tindak Lanjut.”Sehingga PNPM-MP yang ada di Kabupaten Tana Toraja pada tahun anggaran 2011 ini dapat semaksimal mungkin terlaksana dengan Baik,” ujarnya.
Selain itu, Kepala BPMD/L juga memberikan arahan kepada segenap pengurus pokja RBM dan tim Faskab, agar kiranya workshop yang pertama hendaknya dapat menjadi acuan pada pelaksanaan workshop tahap kedua. Ini tujuannya sangat penting dalam meningkatkan kapasitas menyusun anggaran yang akan dipergunakan untuk dana PNPM-MP, sehingga nantinya pembangunan yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tuliskan Komentar anda di sini......!!!!!!