Workshop Penyusunan Modul RBM merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui dalam rangka pelaksanaan Ruang Belajar Masyarakat (RBM). Hari ini, Rabu, 23 November 2011, di Hotel Sangalla, Pokja RBM PNPM-MPd Kabupaten Tana Toraja, menyelenggarakan workshop penyusunan modul yang secara resmi dibuka oleh Ketua Forum Badan Kerjasama Antar Desa Kab. Tana Toraja, Bapak PT. Tandilino', BA.
80 orang peserta yang merupakan utusan dari 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tana Toraja, terdiri dari Setrawan, BKAD, UPK, PL, dan pelaku lainnya menghadiri workshop yang direncanakan berlangsung sampai sore hari ini.
Ketua Forum BKAD Kab. Tana Toraja, Bapak PT. Tandilino', BA dalam sambutannya mengharapkan PNPM sebagai program unggulan nasional harus bisa mendorong masyarakat untuk bergerak memanfaatkan potensi yang ada pada masyarakat. “PNPM yang merupakan program unggulan ini adalah program bagaimana masyarakat itu bisa berdaya, bisa mendorong masyarakat untuk bergerak dan bagaimana memanfaatkan segala potensi yang ada disekitar masyarakat,”
Sementara itu Ketua Pokja RBM, Yunus N Seang Tana, SH mengatakan bahwa sumber dana operasional kegiatan Ruang Belajar Masyarakat adalah dari APBN. “Kita mendapat suntikan Dana APBN yang kita terima sebanyak 300 juta dan baru dicairkan 40% yaitu sebesar 120 juta. Bantuan langsung tersebut akan disalurkan langsung kepada masyarakat yang bersifat stimulatif dan subsidi program untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas pelaku masyarakat Kabupaten Tana Toraja,” papar Yunus.
Ditempat yang sama, Asisten Faskab PNPM-MPd Kab. Tana Toraja, Syafaruddin, SP, menyampaikan harapannya agar workshop penyusunan modul ini dapat menghasilkan suatu modul pelatihan yang representative dan bermuatan lokal dengan didasari panduan nasional serta dapat digunakan untuk memperkuat pelaku program dalam perubahan sikap mental menuju pembangunan partisipatif.
Dalam workshop penyusunan modul ini hal yang akan dibahas adalah tentang modul dan matriks kegiatan yang akan disusun secara bersama-sama.
Workshop ini berlangsung sampai dengan pukul 16.30 dengan menghasilkan beberapa modul pelatihan yang akan digunakan sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan ruang belajar masyarakat selanjutnya.
80 orang peserta yang merupakan utusan dari 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tana Toraja, terdiri dari Setrawan, BKAD, UPK, PL, dan pelaku lainnya menghadiri workshop yang direncanakan berlangsung sampai sore hari ini.
Ketua Forum BKAD Kab. Tana Toraja, Bapak PT. Tandilino', BA dalam sambutannya mengharapkan PNPM sebagai program unggulan nasional harus bisa mendorong masyarakat untuk bergerak memanfaatkan potensi yang ada pada masyarakat. “PNPM yang merupakan program unggulan ini adalah program bagaimana masyarakat itu bisa berdaya, bisa mendorong masyarakat untuk bergerak dan bagaimana memanfaatkan segala potensi yang ada disekitar masyarakat,”
Sementara itu Ketua Pokja RBM, Yunus N Seang Tana, SH mengatakan bahwa sumber dana operasional kegiatan Ruang Belajar Masyarakat adalah dari APBN. “Kita mendapat suntikan Dana APBN yang kita terima sebanyak 300 juta dan baru dicairkan 40% yaitu sebesar 120 juta. Bantuan langsung tersebut akan disalurkan langsung kepada masyarakat yang bersifat stimulatif dan subsidi program untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas pelaku masyarakat Kabupaten Tana Toraja,” papar Yunus.
Ditempat yang sama, Asisten Faskab PNPM-MPd Kab. Tana Toraja, Syafaruddin, SP, menyampaikan harapannya agar workshop penyusunan modul ini dapat menghasilkan suatu modul pelatihan yang representative dan bermuatan lokal dengan didasari panduan nasional serta dapat digunakan untuk memperkuat pelaku program dalam perubahan sikap mental menuju pembangunan partisipatif.
Dalam workshop penyusunan modul ini hal yang akan dibahas adalah tentang modul dan matriks kegiatan yang akan disusun secara bersama-sama.
Workshop ini berlangsung sampai dengan pukul 16.30 dengan menghasilkan beberapa modul pelatihan yang akan digunakan sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan ruang belajar masyarakat selanjutnya.
Mantab Sekali Artikelnya ...izin untuk menyebarkan berita....Boss.....
BalasHapus